WIWIN
BANGK SELATAN, ACTADIURMA.ID – Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Bangka Selatan, Risvandika menyebutkan bahwa Gapoktan di Bangka Selatan telah mengembalikan sisa bantuan optimalisasi lahan (Oplah) bagi petani yang tidak terserap pada tahun lalu.
Menurut dirinya, Pada tahun lalu, Bangka Selatan mendapat kuota bantuan Oplah seluas 6 Ribu hektar lebih lahan persawahan yang disalurkan melalui Gapoktan.
Namun kata dia, luasan lahan yang digarap oleh petani pada tahun lalu tidak seluas kuota yang diberikan oleh pemerintah, sehingga sisa bantuan oplah yang telah disalurkan melalui Gapoktan tersebut dikembalikan lagi kepada Pemerintah.
“Kalau tahun lalu sisa kuota yang tidak terserap sudah dikembalikan lagi oleh Gapoktan ke Pemerintah, kami sifatnya hanya pendampingan saja,” Jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, luasan lahan persawahan yang digarap petani pada tahun lalu seperti di desa Rias seluas 1.600 hektar dari total kuota bantuan oplah sebayak 1.800 hektar.
Sedangkan di area persawahan Desa Batu Betumpang dan beberapa wilayah lainnya di daerah tersebut yang tergarap seluas 600 hektar lebih dari jumlah kuota bantuan oplah seluas 1.200 hektar.
“Untuk di desa Serdang dan Pergam, total yang tergarap tahun lalu kurang lebih 600 hektar lebih dari jumlah kuota bantuan oplah sebanyak 750 hektar, dan berapa daerah lainnya juga belum ada yang terserap seratus persen sehingga sisa kuota bantuan oplah sudah dikembalikan,” Jelasnya.
Ia berharap, luasan sawah di Bangka Selatan yang dikerjakan tahun ini lebih luas dari tahun kemarin sehingga kuota bantuan oplah yang telah disiapkan pemerintah dapat terserap lebih maksimal.
“Dengan adanya bantuan oplah ini diharapkan luas sawah yang ditanam oleh petani lebih maksimal lagi pada tahun ini agar bisa mendukung ketahanan pangan Bangka Selatah,” Harapnya.