SORONG, ACTADIURMA – Dalam sebuah sikap yang jarang terjadi dan simbolis, lima anggota kelompok separatis yang terkait dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) meletakkan senjata mereka dan berjanji setia kepada Republik Indonesia dalam sebuah upacara yang diadakan hari Jumat di Sorong, ibu kota provinsi Papua Barat Daya.
Para mantan pemberontak, semuanya berasal dari Kabupaten Maybrat, berpartisipasi dalam upacara tersebut bersama anggota legislatif nasional, pejabat daerah, dan tokoh masyarakat.
Acara tersebut diadakan di sebuah hotel dengan suasana informal dan rekonsiliasi, yang menandakan adanya perubahan dalam pendekatan pemerintah dalam menyelesaikan ketegangan yang telah berlangsung lama di Papua.
Mereka didampingi oleh tokoh agama setempat dan Frits Ramandey, ketua Komisi Hak Asasi Manusia Papua, keduanya menganjurkan reintegrasi dan dialog mengenai konfrontasi militer.

Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu dan Bupati Maybrat Ferdinando Solossa menyambut baik para mantan kombatan tersebut dan menekankan pentingnya perdamaian dan rekonsiliasi.
Kelima orang tersebut, yang identitasnya tidak diungkapkan, sebelumnya masuk dalam daftar orang yang dicari Indonesia karena dugaan keterlibatan mereka dalam beberapa serangan, termasuk serangan mematikan terhadap sebuah pos militer di Distrik Maybrat Selatan pada Januari 2021 yang menewaskan empat tentara Indonesia.