TEHERAN, ACTADIURMA.ID – Jumlah korban tewas bertambah pada Minggu (15/6) ketika Israel dan Iran kembali saling meluncurkan serangan rudal di hari ketiga berturut-turut. Israel memperingatkan bahwa balasan yang lebih dahsyat akan segera terjadi.
Israel mengklaim telah menghantam markas besar Kementerian Pertahanan Iran di Teheran serta beberapa lokasi yang diduga terkait dengan program nuklir. Sementara itu, sejumlah rudal Iran berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel dan menghantam bangunan di wilayah dalam negeri, menimbulkan korban sipil.
Ketegangan meningkat tajam setelah serangan udara Israel menargetkan fasilitas militer dan nuklir Iran pada Jumat (13/6), menewaskan sejumlah jenderal senior dan ilmuwan nuklir papan atas. Situasi ini memicu kekhawatiran akan konflik berkepanjangan di kawasan.

Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa negaranya “tidak terlibat dalam serangan terhadap Iran” namun memperingatkan bahwa bila Iran menyerang kepentingan AS, maka “kekuatan penuh militer AS” akan dikerahkan.
Israel mengklaim aksinya sebagai respons atas peningkatan aktivitas program nuklir Iran. Kamis (12/6) lalu, Iran mengumumkan akan mengaktifkan fasilitas pengayaan uranium ketiga, tak lama setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengecam Iran karena tidak memenuhi kewajiban non-proliferasi.