MOTOGP, Actadiurma.id – Hari Minggu yang mengecewakan bagi juara MotoGP dua kali tersebut, yang kembali kehilangan poin di balapan panjang MotoGP Inggris. Ia terjatuh setelah start kedua, karena balapan pertama dihentikan dengan bendera merah sebelum lap ketiga berakhir.
“Banyak atau sedikit, saya tidak bisa berkomentar banyak. Saya sering mengulang-ulang pernyataan saya kepada media,” ujar Bagnaia yang kecewa.
Di awal balapan, Pecco berhasil menempati posisi kedua, dan setelah jatuhnya Alex Marquez di lap pertama dan Marc Marquez di awal putaran ketiga, ia mendapatkan kesempatan emas.
“Satu-satunya hal yang berbeda kali ini adalah, saat start pertama, saya merasa nyaman. Saya berada di belakang Fabio Quartararo, saya ingin menyalipnya, tetapi balapan baru saja dimulai. Kami melarikan diri dari orang-orang di belakang,” kenangnya. “Seharusnya, kami bertarung dengannya sampai akhir, tapi bendera merah dikibarkan,” tambahnya.

“Pada start kedua, saya hanya mengganti ban belakang, memasang yang baru, dan sejak saat itu tidak ada yang berhasil. Sekarang, kita harus memahami apa yang terjadi, karena sejak restart, di setiap tikungan, saat saya membuka gas, saya tidak berakselerasi.
“Saya banyak tergelincir, cengkeraman saya sangat sedikit dan semua orang melewati saya di Tikungan 9. Ada satu lap di mana saya masuk, motor mundur, saya melebar, dan dua lap kemudian, di Tikungan 7, saya masuk, motor mundur lagi dan saya jatuh. Jadi itu aneh,” kenangnya tentang kecelakaannya.
“Secara mental, hal itu tidak memengaruhi saya, karena saya turun ke lintasan dan memberikan 100 persen. Jika 100 perseb itu membuat saya berada di urutan ketiga dalam kualifikasi dan keenam dalam sprint, itulah yang bisa saya lakukan. Apabila saya tidak bisa melakukan lebih, saya menerimanya. Saya berusaha keras setiap hari untuk berkembang, tapi ada batasnya.”