OPINI: Sayied Agiel Yusuf -Ketua HW Kafilah Depati Amir UMBB
PANGKALPINANG, Actadiurma.id – Pada sebuah kesempatan yang bersejarah, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia Prof.Dr. Abdul Mu’ti M,Ed. melakukan kunjungan kerja untuk menghadiri Puncak Milad Muhammadiyah Ke-112 di SD Muhammadiyah di Mentok Kabupaten Bangka Barat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pada Sabtu (18/1/2025).
Kunjungan ini terjadi sekaligus dengan perayaan resepsi Milad ke-112 Persyarikatan Muhammadiyah.
Acara tersebut tidak hanya menjadi momentum peringatan bersejarah bagi Muhammadiyah, tetapi juga memberikan refleksi yang mendalam bagi organisasi otonom Hizbul Wathan.
Penguatan Kerjasama antara Pemerintah dan Muhammadiyah
Kunjungan kerja Mendikdasmen ke Bangka Belitung sebagai upaya konkret untuk memperkuat kerjasama antara pemerintah dan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Persyarikatan Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan kerjasama antara pemerintah dan Muhammadiyah semakin terjalin erat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pemberdayaan masyarakat di Bangka Belitung dan seluruh Indonesia.
Milad Muhammadiyah ke-112: Sejarah, Pencapaian, dan Harapan
Perayaan Milad Muhammadiyah ke-112 di Bangka Belitung yang dihadiri oleh Prof.Dr. Abdul Mu’ti M,Ed. juga menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menjadi momentum penting untuk merayakan sejarah perjuangan, pencapaian, dan kontribusi Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan, kesehatan, sosial, dan berbagai bidang lainnya di Indonesia. Dalam 112 tahun perjalanannya, Muhammadiyah telah membuktikan komitmennya dalam membangun bangsa dan mengabdi kepada masyarakat. Melalui perayaan ini, diharapkan semangat kebersamaan, keikhlasan pengabdian, dan semangat gotong-royong yang menjadi ciri khas Muhammadiyah terus terjaga dan terus ditingkatkan.
Refleksi Milad Muhammadiyah bagi Hizbul Wathan
Hizbul Wathan, sebagai organisasi otonom Muhammadiyah yang memiliki peran penting dalam bidang Kepanduan, sosial, dan pendidikan, juga turut merayakan milad Muhammadiyah ke-112 ini dengan penuh makna. Melalui refleksi atas perjalanan Panjang Muhammadiyah, Hizbul Wathan dapat mengambil inspirasi dan pembelajaran berharga untuk terus berkontribusi dalam memajukan persyarikatan, bangsa, dan masyarakat. Perayaan milad juga menjadi kesempatan bagi Hizbul Wathan untuk merenungkan kembali visi, misi, dan tujuan organisasi serta untuk merumuskan langkah-langkah strategis ke depan guna meningkatkan kontribusi positif, dalam gerakan kepanduannya.
Menjaga Spirit Persaudaraan dan Solidaritas
Selain sebagai momen untuk merayakan dan merenung, perayaan milad Muhammadiyah ke-112 juga menjadi ajang silaturahmi untuk memperkuat persaudaraan dan solidaritas antara seluruh elemen yang terlibat dalam persyarikatan ini, termasuk Hizbul Wathan. Spirit kebersamaan dan semangat gotong-royong yang telah menjadi warisan Muhammadiyah hendaknya terus dijaga dan ditingkatkan, sehingga organisasi-organisasi otonom seperti Hizbul Wathan dan yang lainnya dapat bergerak bersama dalam mewujudkan cita-cita luhur Persyarikatan.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Meskipun telah mengukir sejarah panjang yang gemilang, Muhammadiyah dan organisasi-organisasi otonomnya dihadapkan pada berbagai tantangan di masa depan. Globalisasi, teknologi, dan dinamika sosial politik yang terus berkembang menuntut adanya inovasi, adaptasi, dan kolaborasi yang lebih kuat. Melalui refleksi milad dan kerjasama antara pemerintah, Muhammadiyah, dan organisasi otonom seperti Hizbul Wathan, diharapkan dapat menemukan solusi terbaik untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut dan memanfaatkan peluang yang ada.
Dengan demikian, kunjungan kerja Mendikdasmen oleh Prof.Dr. Abdul Mu’ti M,Ed. Sekaligus dalam rangka perayaan milad Muhammadiyah ke-112 di Bangka Belitung menjadi titik balik penting yang dapat menjadi pendorong semangat, inovasi, dan kolaborasi yang lebih baik di bidang pendidikan, keagamaan, dan kemanusiaan. Refleksi ini juga menjadi dorongan bagi Hizbul Wathan dan organisasi otonom Muhammadiyah lainnya untuk terus memberikan kontribusi terbaiknya dalam mewujudkan visi dan misi luhur Persyarikatan. Semoga semangat perjuangan dan pengabdian yang telah ditorehkan selama 112 tahun ini terus menginspirasi dan memberi manfaat yang nyata bagi bangsa dan negara Indonesia. Fastabiqul Khoirot.