Ingin Berkreatifitas Malah Diberantas

Opini

OPINI : Junaidi-Kader HMI Cabang Babel Raya

PANGKALPINANG, Actadjurma.id – Komunitas motor atau yang biasa didengar khalayak ramai ialah Geng motor adalah bagian dari kultur masyarakat yang umumnya terdiri dari remaja atau pemuda dengan latar belakang sosial dan daerah yang beragam. Mereka mengasosiasikan dirinya dengan sepeda motor sebagai wujud ekspresi diri dan kecintaan terhadap motor. Menurut catatan sejarah komunitas motor di Indonesia sudah terbentuk sejak lama,ini mencerminkan kecintaan masyarakat terhadap kendaraan roda dua ini.

Geng motor dan komunitas motor memiliki kesamaan, yaitu terbentuk dari hobi yang sama: sepeda motor. Namun, di mata masyarakat, keduanya sering kali memiliki citra yang berbeda.
Maka dinilai sangat penting untuk memahami bahwa tidak semua geng motor memiliki tujuan yang buruk. Banyak dari mereka terbentuk sebagai tempat atau wadah kreativitas kelompok masing masing.

Akhir-akhir ini kita sama sama di ramaikan dengan munculnya berita maraknya tawuran di kepulauan bangka belitung, terkhusus di kota Pangkalpinang.
Akan tetapi sangat di sayangkan aksi tawuran tersebut malahan membuat kepolisian daerah kepulauan bangka belitung meresponnya dengan melakukan tindakan untuk memberantas geng motor di kepulauan bangka belitung, terkhusus di kota Pangkalpinang. Padahal, tindakan tawuran itu bukan aksi dari geng motor – geng motor. Maka penting kepolisian kepulauan bangka belitung untuk membaca ulang arti geng motor sebenarnya.

Berdasarkan Undang-undang No 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia pasal 13 poin c tentang tugas pokoknya, bahwa kepolisian negara republik indonesia bisa memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat.Maka untuk melakukan pemberantasan yang akan dilakukan oleh kepolisian daerah kepulauan bangka belitung dinilai bukanlah sebuah solusi yang baik.

Lebih dari itu, berdasarkan catatan Polda kepulauan bangka belitung tercatat ada 19 kelompok geng motor yang terdiri dari kurang lebih 400 orang, yang seharusnya pihak kepolisian mampu unntuk mengayomi dan memberikan pembinaan terhadap kelompok geng motor tersebut.

Dalam catatan sejarah, pada tahun 1982 sampai dengan 1985 pernah terjadi tragedi Penembakan misterius (Petrus), yang mana banyaknya terjadi penembakan di luar proses hukum, yang mengakibatkan perkiraan jumlah korban tewas itu mencapai angka 300 hingga 10.000 orang. Maka berdasarkan hal tersebut beberapa hal yang menjadi kekhawatiran bersama dengan adanya proses yang di lakukan oleh kepolisian kepulauan bangka belitung hari ini sehingga bukan tidak mungkin akan menimbulkan personalan sama yang terjadi pada zaman orde baru itu atau tragedi Penembakan misterius (Petrus) , dimana diluar dari pada proses hukum.

Tindakan yang akhir akhir ini yang sedang ramai merupakan bagian dari tingkat tinggi nya kenakalan remaja, akan tetapi hari ini sekumpulan orang yang mempunyai hobi sama yaitu motor, malahan terkena imbasnya.

Dengan tingginya tingkat kenakalan remaja hari ini banyak di sebabkan karena kurangnya lapangan kerja, faktor-faktor dari lingkungan yang kurang baik dan kurangnya pembinaan.yang artinya pihak kepolisian harus mengoptimalkan untuk sosialisasi secara merata dan tepat sasaran. Terkesan hari ini kepolisian kepulauan bangka belitung tidak memahami tugas pokoknya sebgai apa, masih banyak hal hal yang seharusnya di kerjakan maupun di berantas hari ini di kepulauan bangka belitung terkhusus di kota pangkal pinang, seperti judi online(Judol) , narkoba dan masih banyak lagi yang lainnya.

Maka seharusnya tindakan yang diambil oleh kepolisian kepulauan bangka belitung ialah mengambil tindakan melalui pendekatan yang lebih manusiawi dengan memberikan pengayoman, pembinaan, serta menciptakan ruang bagi para pemuda untuk menyalurkan energi dan kreativitas mereka ke arah yang positif. Dengan cara ini, maka geng motor atau kumpulan orang yang punya hobi motor dapat diarahkan menjadi bagian dari solusi, bukan sebaliknya malah sebagai menimbulkan masalah di tengah-tengah masyarakat.