BANGKA TENGAH, Actadiurma.id – Banyaknya antrian kelapa sawit di beberapa pabrik di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) ditanggapi Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman.
Antrian sawit tersebut diketahui dari Anggota DPRD Kabupaten Bangka Tengah Subandri yang saat itu melakukan pengecekan ke pabrik sawit secara langsung.
Algafry mengatakan, pemerintah pusat harusnya memberikan kemudahan kepada para petani sawit Bangka Tengah dalam membantu penjualan hasil kelapa sawit. Apalagi, sebentar lagi akan terjadi panen raya di Bangka Tengah.
“Tentu pemerintah pusat harus memberikan kemudahan untuk menjual hasil panen sawit, agar tidak merugi. Apalagi sebentar lagi panen raya yang di prediksi terjadi di bulan Januari” ujarnya, Selasa (10/12/2024).
Algafry menuturkan, jika tidak adanya solusi terkait masalah menumpuknya truk-truk di pabrik sawit, maka akan membuat tandan buah segar busuk dan petani malah merugi, karena harus mengantri berhari-hari dalam menjual hasil panen sawitnya.
“Kalau begini terus susah, jumlah panen bertambah, tapi pabrik-pabrik di Bangka Tengah tak bisa menampungnya dan ini bisa mengakibatkan para petani sawit merugi” ungkapnya.
Ia juga berharap, agar perusahaan yang ditutup, akibat kasus dugaan korupsi tata niaga timah bisa dibuka kembali, dengan tanpa menghilangkan proses hukum yang berlangsung demi kelangsungan hidup masyarakat Bangka Tengah.
“Mohonlah pemerintah pusat untuk bisa membuka kembali pabrik-pabrik yang tutup. Tentu dengan tidak menghentikan kasus yang terjadi. Kami mendukung dan menghormati proses hukum, tapi ini bukan hanya masalah kepentingan umum, kita juga harua memikirkan kepentingan rakyat,” imbuhnya.