DPKP Bangka Tengah Dorong Pekebun Kelapa Sawit Miliki Sertifikasi ISPO

Lokal

BANGKA TENGAH, Actadiurma.id – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah (DPKP Bateng) menggelar sosialisasi Sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) pekebun di Hotel Soll Marina, Kecamatan Pangkalanbaru, pada Rabu (4/12/2024).

Tamimi, selaku Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan yang hadir mewakili Bupati Bangka Tengah mengatakan kelapa sawit masih menjadi komoditas primadona di kalangan petani dengan data BPS (2023) mencatat luas areal perkebunan sawit di Bateng 9.681,14 hektar dengan produksi 27.867,04 ton CPO.

Nilai produksi tersebut bertambah dari tahun sebelumnya atau mengalami peningkatan sebesar 1.488.,76 ton CPO.

“Meningkatnya produksi sawit, bukan berarti kita berhenti melakukan terobosan di sektor perkebunan kelapa sawit, maka dari itu penting dilakukannya peremajaan kelapa sawit dan sosialisasi ISPO dari tahun ke tahun,” tuturnya.

Ia menyampaikan, sertifikasi ISPO adalah rangkaian kegiatan penilaian kesesuaian terhadap usaha perkebunan Kelapa Sawit yang berkaitan dengan pemberian jaminan tertulis bahwa produk dan/atau tata kelola perkebunan kelapa sawit telah memenuhi prinsip dan kriteria ISPO.

“Sertifikasi ISPO juga untuk memastikan usaha perkebunan sawit layak secara sosial, ekonomi dan lingkungan serta meningkatkan pengelolaan, pengembangkan dan daya saing hasil perkebunan,” ujar Tamimi.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi sertifikasi ISPO, para pekebun kelapa sawit bisa segera bebenah memperbaiki hal-hal yang belum memenuhi kriteria dan prinsip sertifikasi ISPO.

“Jika semua kriteria dan prinsip ISPO sudah terpenuhi, maka para pekebun dapat segera mengajukan penilaian dan mendapatkan sertifikasi ISPO,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala DPKP Bateng, Dian Akbarini mengatakan Pemkab terus mendorong pekebun tani agar bemitra dengan pabrik kelapa sawit.

“Para pekebun tani ini sudah dilindungi haknya dalam Permentan nomor 13 tahun 2024 yang mengatur pembelian TBS Kelapa Sawit, sehingga hasil jual sesuai dengan ketetapan Dinas Pertanian Provinsi Babel, jadi kita juga mendorong, para petani untuk bemitra dengan pabrik sawit,” terangnya.

“Kami juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan sosialisasi sertifikasi ISPO dan mohon dukungan untuk merealisasikan sertifikasi ISPO ke depannya,” imbuhnya.