BANGKA BARAT, Actadiurma.id –Kapolda Babel Irjen Pol. Hendro Pandowo memerintahkan pasukan brimob ditarik dari tugas pengamanan di perkebunan kelapa sawit PT. BPL, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat (Babar), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Penarikan pasukan pengamanan tersebut, buntut dari insiden penembakan yang menewaskan warga atas nama Beni di lahan perkebunan kelapa sawit milik PT. BPL beberapa waktu lalu.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakapolda Bangka Belitung, Brigjen Pol. Tony Harsono melalui video conference (vcon) yang disaksikan langsung oleh unsur forkopimda Bangka Barat, Dansat Brimob Polda Bangka Belitung, manajemen perusahaan, dan masyarakat di kompleks perumahan karyawan Bukit Mas PT. BPL, pada Jumat (29/11/2024).
“Pak Kapolda juga memerintahkan untuk menarik personel brimob yang melaksanakan pengamanan di PT. BPL. Itu untuk dilakukan evaluasi,” ujarnya.
Selain itu, Tony Harsono juga mengatakan saat ini proses hukum sedang berlangsung terhadap anggota brimob yang melakukan penembakan dan menjadi atensi dari Kapolda Bangka Belitung,
“Beliau (Kapolda) sangat perhatian dengan perkara ini, makanya beliau sering monitor kegiatan-kegiatan ini untuk memantau dan menindaklanjuti. Pak Kapolda mengambil langkah untuk proses hukum terhadap oknum personel yang melakukan tindakan penembakan tersebut,” ujarnya.
Tony Harsono berharap masyarakat di sekitar area perkebunan kelapa sawit untuk tetap menjaga kondusifitas dan tidak terprovokasi sehingga melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kemudian, Kapolda juga berpesan dengan kejadian ini menjadi suatu momentum (bagi perusahaan) untuk bisa lebih mendekatkan diri pada masyarakat dan lebih perduli. Serta mensejahterakan lingkungan di area kerjanya dengan menggalakkan ekonomi yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan di lingkungannya,” katanya.