6 Juta KTP Wajib Pajak, Termasuk KTP Presiden, Dijual Murah

Nasional

JAKARTA, Actadiurma.id – Sebanyak 6 juta Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Indonesia dilaporkan telah bocor dan dijual seharga US$10.000 di situs Breach Forum oleh akun yang mengaku sebagai peretas “Bjorka” pada hari Rabu. Selain NPWP, data yang bocor antara lain Nomor Induk Kependudukan (NIK), email, alamat, nomor telepon, dan informasi pribadi lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mengumumkan sedang menyelidiki dugaan pembobolan data NPWP.

Terkait beredarnya informasi kebocoran data NPWP, tim teknis kami sedang melakukan penyelidikan mendalam, kata Dwi Astuti, Direktur Edukasi, Pelayanan, dan Humas DJP, Rabu. Sebelumnya, Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia, membagikan tangkapan layar situs Breach Forum yang menunjukkan 6 juta data NPWP Indonesia telah dijual oleh akun “Bjorka” pada Rabu.

Kabar kebocoran data ini juga diungkap oleh perusahaan keamanan siber Falcon Feeds on X (sebelumnya Twitter). Namun, Falcon Feeds mencatat keaslian informasi tersebut belum dapat diverifikasi.

Selain NPWP, data yang bocor juga mencakup NIK, alamat, nomor telepon, email, dan data pribadi lainnya. Harga yang tercantum untuk data tersebut adalah Rp 150 juta (sekitar US$10.000).

Teguh juga mentweet di X bahwa data yang bocor tersebut mencakup informasi pribadi milik Presiden Joko Widodo, serta putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.