PSSI, Actadiurma.id – Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir membela masuknya pemain naturalisasi ke tim nasional di tengah kritik dari anggota parlemen, dengan menyatakan bahwa langkah tersebut sejalan dengan peraturan FIFA dan berkontribusi terhadap kemajuan tim.
Komisi III DPR baru-baru ini menyetujui kewarganegaraan Indonesia untuk Eliano Johannes Reijnders Lekatompessy dan Mees Victor Joseph Hilgers, sehingga mereka bisa bergabung dengan tim nasional.
Erick Thohir menegaskan, meski berbeda pendapat adalah bagian dari masyarakat demokratis, PSSI tetap berkomitmen untuk meningkatkan performa timnas. “Dalam demokrasi, berbeda pendapat adalah hal yang lumrah. Namun, dari sudut pandang PSSI, dan saya yakin pemerintah juga memiliki pandangan yang sama, kita harus berusaha meningkatkan prestasi timnas,” kata Thohir kepada wartawan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jakarta Selatan.
Ia membandingkan kebijakan naturalisasi di Indonesia dengan kebijakan negara-negara sepak bola lainnya, dan menyatakan bahwa peraturan FIFA mengizinkan naturalisasi pemain dari luar negeri selama mereka mematuhi peraturan tersebut. Thohir menyoroti contoh negara lain, seperti Belanda, Prancis, dan Amerika Serikat, yang telah mengintegrasikan pemain dari berbagai latar belakang.
Pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Indonesia melawan Australia pada 10 September, Skuad Garuda menampilkan sembilan pemain naturalisasi di starting lineup, meraih hasil imbang 0-0 dengan tim Australia yang berperingkat lebih tinggi.
Saat ini terdapat 10 pemain naturalisasi di tim senior: Maarten Paes, Calvin Verdonk, Jay Idzes, Sandy Walsh, Rafarel Struick, Ragnar Oratmangoen, Ivan Jenner, Nathan Tjoe A On, Justin Hubner, dan Thom Haye.