Mengenali Tradisi Betungkah Desa Pangkal Niur

Opini

OPINI : Sovi Azaroh, mahasiswa Psikologi Islam IAIN SAS BABEL

PANGKALPINANG, Actadiurma.id – Sejarah radiasi terbentuknya lomba betungkah?
Betungkah adalah lomba yang menjadi kearifan lokal yaitu tradisi yang unik di masyarakat desa pangkal niur. Pangkal Niur merupakan sebuah desa yang terletak di kecamatan riyau silip, kebupaten bangka, provinsi Bangka Belitung. Lomba betungkah ini sudah menjadi warisan budaya yang penting bagi masyarakat yang harus tetap di lestarikan. Betungkah ini awalnya digunakan sebagai alat untuk menangkap hasil pencarian penduduk seperti ikan, kepiting, dan kerang-kerangan saat air laut sedang surut. Betungkah yang biasanya digunakan sebagai alat dan media yang membantu masyarakat untuk menangkap hasil pencarian nya hingga saat ini di lestarikan menjadi tradisi yang unik yaitu di sebut dengan lomba betungkah. Pada saat tahun 2020 lomba betungkah ini sudah mulai di gunakan masyarakat dan mulai di perlombakan antar desa yang di gelar di pantai sunor lestari , desa pangkal niur. Pantai sunor lestari ini adalah salah satu tempat yang bersejarah di desa pangkal niur. Pantai sunor lestari ini terletak di tanjung Sunur.

Tanjung Sunur ini adalah tempat bekas permukiman penduduk sebelum terbentuknya desa pangkal Niur ini. Tempat ini terletak sekitar 10 kilometer sebelah Utara desa pangkal niur. Letaknya berada di pesisir pantai semenanjung tanjung sunor di pesisir teluk kelabat. Dari sini juga asal dari beberapa tokoh pendiri sejarah desa pangkal Niur sekarang tempat ini sudah di jadikan masyarakat pangkal Niur sebagai tempat para wisata yang di sebut dengan pantai tanjung lestari.
Lomba betungkah ini mengunakan alat tradisional yang di namakan tungkah yang berukuran 1×0,5 meter yang berbentuk kotak seperti perahu kecil. Cara memainkan lomba betungkah ini yaitu dengan menaiki di atas betungkah dan di dorong mengunakan satu kaki, dari posisi start sampai finish,siapa yang terlebih dahulu yang samapai garis finish maka itu yang jadi juara. Lomba betungkah ini di gelar di pesisir pantai yang berlumpur di pantai tanjung lestari.

Lomba betungkah ini di gelar saat adanya event tahunan. Kegiatan ini rutin di gelar sebagai upaya melestarikan kearifan lokal. Pada Minggu 23 Juli 2023 kegiatan ini di buka oleh boy yandra asisten bupati bangka bidang pembangunan manusia dan kebudayaan mewakili Bupati Mulkan. Lomba betungkah ini mejadi perhatian masyarakat dari luar desa. Lomba betungkah ini salah satu upaya menjaga adat dan budaya yang ada di desa pangkal Niur.

Lomba betungkah ini juga salah satu olahraga tradisional yang perlu di lestarikan baik oleh pemerintah dan masyarakat yang sifatnya untuk menghibur dan menjaga kearifan lokal. kegiatan lomba betungkah yang ada di jadikan event resmi di gelar sejak beberapa tahun ini di pantai tanjung sunor lestari desa pangkal Niur masyarakat dalam dan luar sangat bersemangat dalam mengikuti lomba betungkah ini. Bahakan ada yang datang dari kecamatan Mendo Barat, Belinyu, dan daerah lainnya dengan hadiah utama satu unik sepeda motor.

Apa tujuan dari tradisi betungkah?
Lomba betungkah ini mempunyai tujuan yaitu untuk menghibur masyarakat, mejalin kerjasama menjalin masyarakat dan menjadi daya tarik bagi para wisata.