Wakil Presiden RI Buka Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Indoneaia Di Bangka

Lokal

BANGKA, Actadiurma.id – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia K.H. Ma’ruf Amin  membuka secara resmi Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia yang berlangsung di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Sungai Liat, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (29/05/2024).

sidang tiga tahunan ulama fatwa nasional yang akan digelar pada tanggal 28 hingga 31 Mei 2024 ini, dihadiri utusan komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi se-Indonesia dan berbagai ormas Islam. Selain itu juga dihadiri para pakar fatwa dari sejumlah perguruan tinggi dan pesantren.

Ketua MUI Bidang Fatwa Prof. Dr.K.H.M.Asrorun Ni’am Sholeh,.M.A sekaligus ketua pelaksana Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Indoneaia dalam sambutannya mengatakan Ijtima’ Ulama ke-8 di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Sungailiat diikuti sebanyak 650 peserta dari unsur lembaga fatwa ormas Islam tingkat pusat, pimpinan komisi fatwa MUI Provinsi se-indonesia, pimpinan pondok pesantren, pimpinan fakultas Syariah PTKI dewan pengawas Syariah di lembaga amil zakat dan juga lembaga keuangan syariah perwakilan lembaga fatwa negara sahabat serta ahli syariah dan juga hukum Islam dan juga peneliti yang hadir sebagai peninjau.

” dari pelaksana Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia ini tentu harapan panitia melihat representasi kepesertaan yang hadir pada forum yang mulia ini diharapkan forum dan juga Hasilnya menjadi ijma’ wathoni menjadi konsensus nasional ijma Ulama Indonesia konsensus ulama nasional di dalam menyikapi dan juga merespon permasalahan ke bangsaan baik skala nasional maupun global dan diharapkan, sesuai temanya, akan semakin mengokohkan “Fatwa Sebagai Panduan Keagamaan untuk Kemaslahatan Bangsa,” Katanya.

Sementara itu, Wakil Presiden Republik Indonesian K.H Ma’ruf Amin menyebutkan, masalah perang dan Lingkungan hidup (LH) menjadi isu baru yang di masukan dalam Ijtima Ulama ke-8 di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Sungailiat Bangka, Rabu (29/5/2024) Siang.

Ia mengatakan Ijtima Ulama ini sudah dilaksanakan untuk yang ke-8 kali dilaksanakan sejak tahun 2003 lalu.

“Ijtima ulama ini untuk merespon berbagai masalah, kalau dulu yang di bahas hanya tiga masalah saja,”kata Wapres.

Ia merincikan tiga masalah tersebut adalah Kebangsaan, Keumatan dan Undang Undang atau peraturan.

“Tapi sekarang di masukan isu baru masalah global jadi masalah yang sekarang itu viral jadi masalah dunia. Baik perang, lingkungan hidup semua itu jadi isu, dengan demikian forum ini jadi peting dan strategis menjadi panduan dalam rangka memberikan bimbingan umat menjawab ulama dalam semua aspeknya.”ungkapnya.

Menurut wapres. Secara khusus isu masalah peraturan menyangkut undang undang atau kebijakan pemerintah menjadi selalu persolan di umat.

ijtima Ulama ke-8 di Ponpes Bahrul Ulum Sungailiat Bangka, dihadiri 650 perserta dari berbagai ulama di Indonesia dan beberapa negara perwakilan.