BPDPKS Wujudkan Impian Anak Petani Sawit untuk Berkuliah

Lokal

BANGKA, Actadiurma.id – Mimpi Ariska, anak seorang petani kelapa sawit asal Kabupaten Bangka ini untuk duduk di bangku kuliah akhirnya bisa terwujud, berkat beasiswa pendidikan sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit, dari Direktorat Jendral (Ditjen) Perkebunan Kementerian Pertanian RI dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Diketahui sejak lama, Ariska memang memiliki ketertarikan mengenai kelapa sawit. Dikarenakan, sang ayah, M Alkap sudah menjadi petani kelapa sawit sejak lama.

Akhirnya, keinginannya memperdalam seluk beluk mengenai kelapa sawit dapat terwujud, setelah mengikuti rangkaian test, ia dinyatakan lulus dan diterima di Politeknik Citra Widya Edukasi, Bekasi, jurusan D3 Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit.

Ternyata tidak hanya Ariska yang mendapat beasiswa. Terdapat 3 penerima beasiswa lainnya, yakni Andela, mahasiswi Politeknik LPP Yogyakarta, Tiara Cahya Putri mahasiswi Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) dan Putri Angela Pebrianti mahasiswi Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) Stiper.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dinparpertan) Kabupaten Bangka Syarli Nopriansyah, mengatakan adanya beasiswa sawit perguruan tinggi membuat anak-anak yang menerima beasiswa mendapatkan full fasilitas, alias semua dibiayai.

“Mulai dari uang kuliah sampai selesai, uang saku, uang transportasi dan lainnya ditanggung,” jelasnya, Rabu (8/5/2024) di Sungailiat.

Perlu diketahui beasiswa ini dibuka khusus untuk lima jalur peserta terkait sawit, seperti pekebun sawit, karyawan di kebun atau pengolahan sawit, keluarga pekebun dan karyawan, pengurus koperasi dan lembaga terkait sawit, serta ASN terkait sawit. Adapun jenjang pendidikan yakni D1, D2, D3, D4 dan S1.

Syarli berharap, program beasiswa dari pemerintah melalui BPDPKS
ini harus bisa dimanfaatkan anak anak petani sawit atau pekerja dengan baik dan semaksimal mungkin.

Menurutnya, penerima beasiswa sawit di Kabupaten Bangka memang belum terlalu banyak. Total 19 orang, dengan rincian pada tahun 2021 terdata 4 orang penerima, 2022 11 orang dan 2023 terdapat 4 orang penerima beasiswa.

“Kita harap, lahir SDM unggul mengenai kelapa sawit kedepan. Harapan kita lulusan program beasiswa ini kembali ke Bangka nanti, ke kampungnya untuk membangun kampung, melakukan diseminasi apa yang sudah diperoleh selama kuliah,” ungkap Syarli.

Diketahui, hingga saat ini luas kebun sawit petani mandiri di Kabupaten Bangka tersebar di sejumlah wilayah kecamatan seluas kurang 21 ribu hektare (He).

Sedangkan luas kebun sawit plasma sebanyak enam ribu hektare lebih dan ditargetkan setiap tahun meningkat 3 persen dari jumlah luas kebun kelapa sawit saat ini.

Sektor perkebunan kelapa sawit menjadi salah sektor yang diunggulkan selain sektor yang lain karena mampu memberikan kontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat. (Rma)