JAKARTA, Actadiurma.id – Ratusan sapi impor dari Australia dikabarkan mati saat dalam perjalanan menuju Indonesia.
Plt Deputi Karantina Hewan Badan Karantina Indonesia Wisnu Waisa Putra mengatakan, ribuan sapi asal Australia tersebut didatangkan menggunakan kapal Brahman Express tujuan Lampung dan Sumut.
Tujuan di Lampung untuk docking dan unloading pada tanggal 20 Maret 2024 sebanyak 939 ekor, kemudian tujuan Sumut untuk docking dan unloading pada tanggal 24 Maret 2024 dengan jumlah 2.393 ekor, jelas Wisnu dalam keterangan pers Impor Sapi dari Australia. , Badan Karantina Indonesia’, Kamis, 28 Maret 2024.
Dikatakannya, dari total 939 ekor yang diberangkatkan ke Lampung, 1 ekor meninggal dunia pada 23 Maret 2024 akibat patah tulang. Dengan demikian, total sapi hidup yang masuk ke Lampung berjumlah 938 ekor.
Sapi-sapi tersebut kemudian masuk ke Instalasi Karantina Hewan (IKH) mulai 20 Maret 2024 hingga saat ini. Kemudian, dari total 2.393 ekor sapi tujuan Sumut, dilaporkan ada 8 ekor yang mati di kapal, sehingga jumlah sapi yang masuk ke IKH Sumut sebanyak 2.385 ekor.
Pada tanggal 27 Maret 2024, dilaporkan 1 ekor sapi mati setelah masuk IKH dengan gejala klinis kejang dan diambil sampelnya untuk uji botulisme oleh Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBKHIT) Sumut untuk pengujian yang bekerjasama dengan Balai Besar Veteriner Medan. (BVet). Pengujian memakan waktu 5-7 hari.