Jakarta, Actadiurma.id – Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah menyelidiki video viral yang diduga memperlihatkan prajurit TNI terlibat penyerangan terhadap anggota kelompok separatis Papua bernama Definus Kogoya.
Diduga, seorang personel TNI melakukan kekerasan terhadap seorang tahanan yang merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata bernama Definus Kogoya, kata Juru Bicara TNI Nugraha Gumilar, di Jakarta, Sabtu.
Namun identitas pelaku penyerangan belum diketahui secara pasti dalam pemeriksaan awal.
Penganiayaan terjadi di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah. Kapuspen menegaskan, TNI menanggapi tuduhan penyerangan tersebut dengan serius.
Terkait pelaku, Kapuspen mengatakan TNI masih mendalami dugaan mereka adalah personel TNI.
“Penyidikan masih berjalan. Kalau dalam video itu ada lebih dari satu orang, ada yang terlibat penyerangan, ada pula yang merekam,” kata Kapuspen TNI.
Dalam video yang viral di media sosial, seorang pria yang terikat dan terluka dianiaya oleh beberapa orang, beberapa di antaranya diduga anggota TNI.
Dalam rekaman tersebut, salah satu pelaku diduga merupakan prajurit TNI karena pakaian yang dikenakan kemungkinan menunjukkan nama satuan tersebut, yakni Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Brajawijaya.