Militer Filipina dan Tiongkok di Ambang Perang

Internasional

JAKARTA, Actadiurma.id – Militer Filipina dan penjaga pantai Tiongkok terlibat konfrontasi setelah penjaga pantai Tiongkok menembakkan meriam air ke kapal Filipina yang mengantarkan pasokan di sekitar Laut Cina Selatan yang disengketakan.

Penembakan dilaporkan terjadi pada Sabtu 23 Maret 2024 pagi.

Militer Filipina mengatakan konfrontasi itu berlangsung hampir satu jam. Peristiwa tersebut terjadi ketika Militer Filipina sedang berusaha menyuplai logistik kepada tentara yang ditempatkan di kapal angkatan laut yang ditinggalkan, Sierra Madre.

Dilansir Al Jazeera, militer Filipina juga merilis klip video yang memperlihatkan sebuah kapal berwarna putih bertanda ‘Penjaga Pantai China’ melintasi haluan kapal abu-abu yang diidentifikasi sebagai kapal pasokan Filipina Unaizah.

“Kapal pemasok UM4 mengalami kerusakan serius sekitar pukul 08:52 (00:52 GMT) akibat ledakan meriam air yang terus menerus dari kapal CCG,” kata militer dalam sebuah pernyataan tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai kerusakan tersebut.

Kapal pengawal Penjaga Pantai Filipina kemudian mencapai kapal yang rusak tersebut ‘untuk memberikan bantuan’. Kejadian ini konon tidak hanya terjadi satu kali saja.

Kapal Unaizah pada 4 Mei juga dirusak oleh serangan meriam air Penjaga Pantai Tiongkok di Second Thomas Shoal awal bulan ini. Kapal tersebut dikawal dua kapal penjaga pantai Filipina dan dua kapal Angkatan Laut Filipina.