MOSKOW, Actadiurma.id – Kelompok ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan kurang ajar di sebuah gedung konser besar di Moskow, di mana para penyerang melepaskan tembakan ke arah kerumunan, yang mengakibatkan kematian lebih dari 60 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya.
Tempat tersebut juga dibakar dalam serangan tersebut, yang terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden Vladimir Putin memperkuat kekuasaannya melalui kemenangan pemilu yang diatur dengan sangat baik. Laporan sebelumnya mengindikasikan 40 korban jiwa.
Sebuah pernyataan yang diposting di saluran media sosial yang terafiliasi mengumumkan klaim tanggung jawab ISIS atas serangan tersebut. Menurut seorang pejabat intelijen AS yang berbicara kepada The Associated Press, badan-badan intelijen telah menerima informasi yang menunjukkan bahwa cabang kelompok tersebut di Afghanistan merencanakan serangan di Moskow dan telah membagikan informasi ini kepada para pejabat Rusia.
Belum jelas apa yang terjadi pada para penyerang setelah penggerebekan tersebut, yang sedang diselidiki oleh penyelidik negara sebagai terorisme.
Serangan tersebut, yang menyebabkan gedung konser terbakar dan atapnya runtuh, adalah yang paling mematikan di Rusia dalam beberapa tahun terakhir dan terjadi ketika perang negara tersebut dengan Ukraina memasuki tahun ketiga. Walikota Moskow Sergei Sobyanin menyebut serangan itu sebagai “tragedi besar”.