WASHINGTON, Actadiurma.id – Pada hari Minggu (11/02), Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden resmi bergabung dengan aplikasi video pendek TikTok, membahas “Super Bowl NFL” untuk meluncurkan akun barunya yang diperuntukkan menjangkau pemilih muda menjelang pilpres pada bulan November mendatang.
Peluncuran kampanye kembali Pilpres AS Biden di TikTok itu menjadi penting, karena aplikasi milik raksasa teknologi Cina, ByteDance, sendiri masih dalam peninjauan pemerintah AS imbas potensi masalah keamanan nasional.
Beberapa anggota parlemen AS telah lama menyerukan agar aplikasi TikTok ini tidak digunakan, karena adanya kekhawatiran bahwa pemerintah Cina dapat mengakses data pengguna atau memengaruhi apa yang dilihat orang-orang dalam aplikasi tersebut.
Tahun lalu, pemerintahan Biden justru meminta badan-badan pemerintahan untuk menghapus TikTok dari ponsel dan perangkat milik pemerintah. Meski TikTok telah bersikukuh bahwa pihaknya tidak akan membagikan data pengguna AS kepada pemerintah Cina dan telah mengambil langkah substansial untuk melindungi privasi para penggunanya.
Menurut salah seorang tim kampanye, pihaknya telah melakukan “tindakan pencegahan keamanan terbaik” untuk seluruh perangkatnya, dan keberadaan akun di TikTok itu merupakan hal yang terpisah dari peninjauan isu keamanan yang sedang berlangsung.