KPU Rusia Tolak Kandidat Antiperang dalam Pemilu Bulan Depan

Internasional

MOSKOW, Actadiurma.id – Politisi antiperang Boris Nadezhdin ditolak oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rusia pada Kamis kemarin untuk menjadi kandidat dalam pemilihan presiden yang akan berlangsung bulan depan. Hal ini menjadi sinyal kuat dari Kremlin bahwa mereka tidak mentoleransi oposisi publik terhadap invasi ke Ukraina.

Langkah KPU ini memuluskan jalan Presiden Vladimir Putin untuk memenangkan masa jabatan kelimanya. Ia hanya bakal menghadapi sedikit perlawanan dari kandidat lain yang pro-Kremlin pada pemungutan suara Maret mendatang. Putin dipastikan hampir bakal menang mengingat kontrolnya yang sangat ketat terhadap sistem politik Rusia.

Nadezhdin secara terang-terangan menyerukan penghentian perang yang sudah berlangsung hampir dua tahun di Ukraina dan memulai dialog dengan pihak Barat. Ribuan orang Rusia berpartisipasi di seluruh negeri pada Januari lalu untuk menandatangani surat-surat yang mendukung pencalonan Nadezhdin. Hal ini menjadi pertunjukan yang tidak biasa dari simpati oposisi dalam ranah politik yang dikontrol secara kaku.

Nadezhdin yang berusia 60 tahun ini memberikan rasa optimis kepada mereka yang menentang perang, dan banyak pula dari mereka yang ikut berpartisipasi di tengah suhu yang sangat dingin di Rusia bulan lalu untuk menandatangani petisi.