BLITAR, Actadiurma.id – Dua jenazah betina dalam kondisi membusuk ditemukan di tempat penampungan anjing di Jalan Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kota Blitar, Jawa Timur, Senin malam. Para korban ditemukan dalam kondisi berlumuran darah.
Siswanto, Ketua RW (Rukun Warga) lingkungan sekitar, mengaku mendapat laporan dari warga yang mendeteksi bau busuk yang berasal dari tempat penampungan. Dia kemudian menyelidiki dan menemukan keberadaan mayat.
“Saya mendatangi lokasi karena warga terganggu dengan bau busuk. Setelah diselidiki ternyata ada mayat di dalamnya,” kata Siswanto, Senin malam.
Dia kemudian melaporkan temuan itu ke polisi. Tak lama kemudian, petugas polisi tiba di lokasi kejadian. Namun, mereka kesulitan memasuki shelter karena terkunci. Akhirnya petugas mendobrak kunci dan pintu pun berhasil dibuka.
Setibanya di sana, ditemukan dua jenazah, satu di ruang depan dan satu lagi di dalam kamar, keduanya dalam kondisi berlumuran darah. Dalam proses evakuasi, polisi melibatkan warga untuk membantu penanganan anjing-anjing tersebut. Tempat penampungan tersebut memiliki lusinan anjing, beberapa ditempatkan di dalam kamar, sementara yang lain berkeliaran dengan bebas.
Petugas terpaksa menggunakan tongkat panjang untuk mengusir anjing-anjing tersebut. Selang beberapa waktu, kedua jenazah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Salah satu jenazah diketahui bernama Erlin (47 tahun), pemilik shelter. Namun identitas asistennya masih belum diketahui.
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Ia menduga para korban telah berada di sana selama lebih dari tiga hari sehingga menyebabkan pembusukan lebih lanjut.
