PALESTINA, Actadiurma.id – Agen-agen Israel yang menyamar, beberapa menyamar sebagai staf medis, menggerebek sebuah rumah sakit di Tepi Barat pada Selasa (30 Januari) dan menembak mati tiga warga Palestina yang diduga tentara adalah militan Hamas, dalam operasi pertama dalam delapan tahun.
Seorang fotografer AFP melihat lubang peluru di bantal berlumuran darah setelah penggerebekan di Rumah Sakit Ibnu Sina di kota Jenin di utara, tempat warga Palestina berkumpul di sekitar mayat orang-orang yang tewas.
Militer Israel mengatakan pasukan memasuki rumah sakit – fasilitas kesehatan utama yang melayani kota Jenin dan kamp pengungsi di dekatnya – untuk menargetkan “sel teroris Hamas”.
Saat mengumumkan pembunuhan tiga orang di dalam rumah sakit oleh pasukan Israel, kementerian kesehatan Palestina menekankan bahwa fasilitas kesehatan diberikan perlindungan khusus berdasarkan hukum internasional.
“Menteri Kesehatan segera menyerukan kepada Majelis Umum PBB, lembaga-lembaga internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk mengakhiri serangkaian kejahatan harian yang dilakukan oleh pendudukan (Israel) terhadap masyarakat dan pusat kesehatan kami,” kata sebuah pernyataan kementerian.
Rekaman CCTV yang diambil dari rumah sakit menunjukkan beberapa pria dan wanita bersenjata, menyamar dalam seragam medis atau pakaian sipil, bergerak melewati bangsal.
