PANGKALPINANG, Actadiurma.id – Jumat, 26 Januari 2024 Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang menerima informasi dari Basarnas Command Center bahwa speedboat Symphony One berbendera Singapura mengalami mati mesin, informasi tersebut sebelumnya di laporkan oleh police singapura ke Basarnas Command Center.
Mendapatkan informasi tersebut Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang segera menghubungi kapal symphony One melalui telepon satelite pada pukul 22:55 WIB untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Berdasarkan informasi yang didapatkan crew yang onboard Mr. Patrick pada pukul 22.55 WIB bahwa kapal mereka pada pelayaran dari Bali mengalami mati mesin pada posisi di Laut Jawa, Perairan selatan Pulau Belitung dan membutuhkan bantuan evakuasi SAR serta towing menuju ke pelabuhan terdekat/ Tanjung Pandan.
Selanjutnya Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang meminta e-Broadcast ke BCC dan Pemapelan SROP Tanjung Pandan serta sekaligus memberangkatkan Tim Unit Siaga Beltim menuju Pelabuhan nelayan teluk gembira Seliu untuk digerakkan menuju lokasi dengan menggunakan kapal Rigid Inflatable Boat 04 Tanjung Pandan pada pagi ini Sabtu, 27 Januari 2024 pukul 05.30 WIB.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang I Made Oka Astawa,S.H.,M.Si mengungkapkan ” malam tadi kami menerima informasi kapal mati mesin yakni kapal Symphony One berbendera Singapura berjenis kapal speed boat dengan rute bali ke singapura dan terdapat pob 5 orang, Saat ini kami telah melakukan e-broadcast dan memberangkatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescue Unit Siaga SAR Tanjung pandan serta Pos SAR Belitung, Polairud Polda Babel, TNI AL, SROP Tanjung Pandan, KSOP Tanjung Pandan dan nelayan menuju lokasi untuk mengevakuasi para korban.” Ungkap I Made Oka di Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang.
Upaya proses evakuasi, Tim SAR Gabungan juga turut dibantu alut milik nelayan berupa Kapal KM Sebalong agar mempermudah proses evakuasi penarikan terhadap Speed Boat yang memiliki panjang 29 meter ke dermaga pelabuhan tanjung pandan.
Pada pukul 11.31 WIB, Tim SAR Gabungan mendapatkan informasi dari Nahkoda Speed Boat Symphony One bahwa kendala mereka sudah teratasi dan mereka mengucapkan terima kasih kepada tim SAR Gabungan atas respon yang cepat dalam membantu dan merespon proses penyelamatan terhadap mereka.
Dengan berhasil dan pulihnya kondisi kerusakaan yang dialamai Speed Boat Symphony One serta seluruh kru dinyatakan selamat, maka operasi SAR Gabungan resmi ditutup dan unsur yang ikut membantu dikembalikan kesatuan masing-masing.