Pekan Hijau Digelar di Berlin Amarah Petani Masih Membara

Internasional

BERLIN, Actadiurma.id – Pameran pertanian terbesar sedunia “Grüne Woche“ di Berlin dari 19 hingga 28 Januari dibayangi tuntutan para petani untuk mengkaji ulang politik pertanian dan birokrasi yang terlalu membebani petani.

Di Arena Pekan Hijau atau “Grüne Woche” di Berlin yang merupakan pameran pertanian dan ekonomi bahan pangan terbesar sedunia, para petani biasanya memamerkan produk terbaik mereka. Tapi pameran tahun ini tidak menunjukkan suasana positif.

Aksi demonstrasi puluhan ribu petani Jerman yang marah menentang kebijakan pemerintah, dengan aksi memblokir jalanan menggunakan traktor mereka selama seminggu yang digelar beberapa hari sebelum pekan hijau dibuka masih sangat segar dalam ingatan para pemamer. Para petani terutama memnprotes rencana pemerintah koalisi untuk menghentikan subsidi bahan bakar diesel di sektor pertanian

“Saya tidak ingat lagi, apakah setelah penyatuan kembali Jerman, ada aksi protes para petani dalam bentuk dan cara seperti ini, untuk memuntahkan dan menegaskan kemarahan mereka terhadap politik”, ujar Joachim Rukwied, ketua Perhimpunan Petani Jerman.

Pemotongan subsidi, sejatinya hanya merupakan salah satu pemicu dari aksi protes aktual. Pertanian merupakan salah satu sektor yang paling tinggi disubsidi. Pasalnya sejak beberapa tahun belakangan, para petani tidak bisa hidup dari hasil kerja mereka.

Pada sejumlah pertanian bahkan sekitar separuh dari pendapatan mereka berasal dari uang subsidi, terutama dari Uni Eropa. Inlah yang memicu frustrasi.