PARIS,Actadiurma.id – Ukraina telah membeli enam howitzer Caesar, kata menteri pertahanan Prancis pada Kamis, seraya menambahkan bahwa Paris akan mengirim 50 rudal berpemandu presisi sebulan ke Kyiv untuk membantu perjuangannya melawan invasi Rusia.
Berbicara kepada radio France Inter, Sebastien Lecornu mengatakan pabrikan Caesar Nexter telah berhasil mengurangi separuh waktu produksi howitzer menjadi 15 bulan yang berarti sekitar 78 unit akan tersedia tahun ini.
Dalam pembelian pertama senjata buatan Prancis di Ukraina sejak dimulainya perang, Lecornu mengatakan Kyiv telah membeli enam senjata dengan harga antara 3 juta dan 4 juta euro ($3,3-$4,4 juta) masing-masing. Ukraina saat ini memiliki 49 howitzer self-propelled Caesar yang dihadiahkan oleh Perancis dan Denmark.
Lecornu kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa Prancis juga akan menghabiskan 50 juta euro dari dana yang telah dibuat untuk Ukraina untuk membeli 12 kanon Caeser yang kemudian akan dikirim ke Kyiv.
Dia mengatakan dia berharap sekutunya akan membeli 60 Caesar dengan harga sekitar 285 juta euro.
“Kami ingin berbagi rancangan undang-undang dan memungkinkan negara-negara Eropa berbagi beban keuangan,” kata Lecornu.
Menteri Pertahanan Ukraina sedianya berada di Paris pada hari Kamis untuk menghadiri konferensi mengenai peningkatan pasokan artileri ke Kyiv, namun kunjungan tersebut dibatalkan pada menit-menit terakhir.
“Kekurangan amunisi, kekurangan peluru, adalah masalah yang sangat nyata dan mendesak yang dihadapi Angkatan Bersenjata kita saat ini. Kita perlu menemukan cara untuk mengatasi hal ini bersama-sama,” Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov mengatakan pada pertemuan tersebut melalui konferensi video.