Kerusuhan Papua Nugini Membara 8 Orang Tewas dan Supermarket Dijarah

Internasional

PORT MORESBY, Actadiurma.id – Kerusuhan meletus di kota Port Moresby, ibu kota Papua Nugini (PNG). Delapan orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan tersebut.

Toko-toko dan mobil dibakar dan supermarket dijarah ketika ratusan orang turun ke jalan setelah polisi melakukan pemogokan karena perselisihan gaji.

Gubernur Distrik Ibu Kota Nasional Powes Parkop mengatakan dalam siaran radio bahwa penjarahan dilakukan oleh “oportunis”. Tujuh orang lainnya tewas di kota Lae. Tingkat kekerasan yang terjadi di Lae, kota terbesar kedua di Papua Nugini, masih belum jelas.

“Kami telah melihat tingkat perselisihan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota kami, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kota dan negara kami,” kata Parkop dalam pidato radio, menurut laporan Reuters.

Dia menambahkan, beberapa orang kehilangan nyawa secara menyedihkan hari ini meskipun dia tidak menyebutkan jumlah korban jiwa. Kerusuhan dipicu setelah polisi dan pegawai negeri lainnya melakukan aksi mogok kerja di luar gedung parlemen pada Rabu, 10 Januari 2024, setelah mengetahui gaji mereka dipotong 50%.

Perdana Menteri (PM) James Marape mengatakan hingga sekitar $100 telah dipotong dari gaji pegawai negeri karena kesalahan komputer, dan pemerintah belum menaikkan pajak seperti yang diklaim oleh para pengunjuk rasa.

“Media sosial menangkap informasi yang salah, informasi yang salah,” kata Marape, dikutip New York Times, seraya menambahkan bahwa masyarakat memanfaatkan ketidakhadiran polisi di jalanan.

Tayangan TV menunjukkan kerumunan besar dan penjarahan di seluruh kota. Sebuah pusat perbelanjaan besar termasuk di antara bangunan yang terbakar.

Pekerja ambulans mengatakan mereka telah merawat beberapa luka tembak, sementara kedutaan Amerika Serikat melaporkan adanya tembakan di dekat kompleks kedutaan.

Pada Rabu malam, sebagian besar kekerasan telah berhenti ketika laporan awal mengenai jumlah kematian mulai masuk. Port Moresby memiliki populasi sekitar 400.000 orang.