Korea Utara Membuat Rusia Kaya Akan Rudal dan Peluru

Internasional

MOSKOW, Actaiurma.id – Rusia telah menggunakan rudal balistik Korea Utara untuk melawan Ukraina dan juga mencari rudal Iran, hal ini menyoroti semakin dalamnya kerja sama militer di antara negara-negara yang terkena sanksi di tengah perang Ukraina yang sedang berlangsung.

Bulan ini, berbagai sumber media melaporkan bahwa Rusia telah menggunakan rudal balistik Korea Utara untuk membombardir Ukraina, yang bertujuan untuk menurunkan infrastruktur penting dan moral negara tersebut di tengah-tengah apa yang tampaknya semakin menemui jalan buntu di medan perang.

Laporan intelijen AS yang tidak diklasifikasikan menyebutkan bahwa Rusia menggunakan rudal balistik jarak pendek (SRBM) Korea Utara pada tanggal 30 Desember dan 2 Januari, dan berencana menggunakan rudal tersebut dalam beberapa minggu mendatang untuk mencapai sasaran Ukraina sejauh 885 kilometer.

Rudal Korea Utara, kemungkinan besar SRBM KN-23 dan KN-24, serupa dengan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) Iskander-M Rusia dan MGM-140 AS. KN-23 diperkirakan membawa hulu ledak seberat 500 kilogram sejauh 450 kilometer atau 690 kilometer dengan muatan yang berkurang dan dapat melakukan manuver mengelak untuk menghindari intersepsi.

Kemiripannya dengan Iskander-M menimbulkan spekulasi bahwa pesawat tersebut dirancang dengan bantuan asing. KN-24 diyakini membawa hulu ledak seberat 400 hingga 500 kilogram hingga jarak 410 kilometer dan, seperti KN-23, bermanuver dalam penerbangan untuk mengalahkan pertahanan rudal.

Rusia juga dilaporkan mencari sumber SRBM dari Iran, yang sebelumnya telah memasok Rusia dengan amunisi dan amunisi Shahed untuk perangnya melawan Ukraina. Namun, tidak jelas apakah Iran telah mengirimkan senjata tersebut.