Korea Utara Dituduh Memasok Rudal ke Rusia Melawan Ukraina

Internasional

MOSKOW, Actadiurma.id – Dalam sebuah pengungkapan yang mengejutkan, Korea Utara terlibat dalam penyediaan rudal balistik jarak pendek (SRBM) ke Rusia untuk digunakan dalam konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Ini menandai pertama kalinya rudal-rudal ini digunakan dalam skenario pertempuran.

Sebuah pernyataan dari Gedung Putih menunjukkan bahwa rudal yang digunakan oleh Rusia memiliki kemiripan yang mencolok dengan rudal jenis KN-23 dan KN-25 milik Korea Utara, yang diperkirakan memiliki jangkauan sekitar 900 km (550 mil).

Platform media sosial di Ukraina dibanjiri dengan gambar-gambar yang menunjukkan pecahan rudal yang mirip dengan keluarga rudal Hwasong-11, termasuk KN-23 dan KN-24. Meskipun ada yang berpendapat kemiripan dengan 9K720 Iskander Rusia, konsensus di antara para ahli cenderung bahwa KN-23 dan KN-24 merupakan pengembangan unik Korea Utara.

Rudal-rudal ini dirancang untuk menghindari pertahanan rudal dengan mengikuti lintasan yang lebih rendah atau datar.

Sejak tahun 2006, Korea Utara berada di bawah embargo senjata PBB yang secara tegas melarang segala bentuk perdagangan senjata dengan negara tersebut. Namun, Korea Selatan telah mengusulkan bahwa keterlibatan Korea Utara mungkin lebih dari sekedar penyediaan rudal dan kesepakatan senjata yang lebih besar dengan Rusia.

Ini termasuk berbagai peralatan militer. Muncul laporan tentang kapal-kapal Rusia yang terkait dengan logistik militer yang berlabuh di pelabuhan Rason di Korea Utara. Dugaannya, kapal-kapal tersebut mengirimkan kiriman senjata, termasuk SRBM. Perkiraan menunjukkan sekitar 2.000 kontainer mungkin telah dikirim dari Korea Utara ke Rusia.