Prabowo Komit Rekonsiliasi Pasca Pemilu dengan Lawan Politik Jika Terpilih

Nasional

JAKARTA, Actadiurma.id – Kandidat presiden Prabowo Subianto berjanji pada hari Rabu untuk mengikuti jejak Presiden Joko “Jokowi” Widodo dengan berdamai dengan lawan politik setelah pemilu.

Jokowi memenangkan dua pemilu presiden terakhir atas Prabowo, namun ia menunjuk mantan saingannya itu ke posisi penting sebagai menteri pertahanan pada awal masa jabatan keduanya.

Dalam pencalonan ketiganya sebagai presiden, Prabowo berpasangan dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

“Dalam dua pemilu presiden, saya bersaing dengan Pak Jokowi dan kalah. Namun, setelah pemilu lalu, beliau mengajak saya untuk bersatu demi kebaikan bangsa Indonesia,” kata Prabowo saat kumpul suporter di Ballroom Grand Sudirman, Bandung.

Prabowo mengatakan ia akan memimpin partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mendukung pencalonannya untuk berdamai dengan semua saingannya jika ia memenangkan pemilu.

“Saya dan koalisi berkomitmen untuk berkolaborasi di seluruh spektrum politik untuk mengabdi kepada masyarakat Indonesia jika saya dipercaya mengemban amanah tersebut,” ujarnya.

Dia menegaskan kembali komitmennya untuk menghormati kehadiran oposisi untuk menegakkan check and balances pemerintah.

“Kami menyambut baik mereka yang ingin menjadi oposisi; memang kami membutuhkan mereka untuk saling mengoreksi,” kata Prabowo.

Ia menegaskan, timnya telah merencanakan target pembangunan dengan strategi yang nyata dan cermat, tidak hanya sebatas slogan kampanye.

Dari ketiga kandidat pada pemilu 14 Februari, Prabowo mengaku sebagai satu-satunya kandidat yang memiliki agenda kuat untuk meneruskan warisan Presiden Jokowi. Hal ini termasuk menganjurkan kebijakan seperti larangan ekspor bijih mineral yang belum diolah, meskipun ada tentangan dari negara-negara Barat.

“Saya dan Gibran adalah satu-satunya calon yang siap mempertahankan kebijakan ini,” kata Prabowo.