WASHINGTON, Actadiurma.id – Sebuah pesawat tak berawak yang diluncurkan dari Iran menghantam sebuah kapal tanker kimia di Samudera Hindia pada Sabtu pagi, kata Departemen Pertahanan AS.
Kapal motor CHEM PLUTO, sebuah kapal tanker kimia berbendera Liberia, milik Jepang, dan dioperasikan Belanda, dihantam sekitar pukul 10 pagi waktu setempat (6 pagi GMT) hari ini di Samudera Hindia, 200 mil laut dari pantai India, oleh serangan drone satu arah yang ditembakkan dari Iran,” kata juru bicara Pentagon kepada Reuters.
Insiden ini menyoroti meningkatnya ketegangan regional dan risiko baru terhadap jalur pelayaran setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
Pemerintah Iran, serta pasukan militan sekutunya di Yaman, secara terbuka mengkritik operasi militer pemerintah Israel di Gaza. Ribuan warga Palestina telah terbunuh dalam konflik yang sedang berlangsung, menurut pemantau bantuan.
Pernyataan Pentagon mengatakan ini adalah “serangan Iran ketujuh terhadap pelayaran komersial sejak tahun 2021.” Tidak ada korban jiwa akibat penyerangan tersebut dan kebakaran singkat di kapal tanker tersebut berhasil dipadamkan. Peristiwa itu terjadi hanya 200 mil laut dari pantai India. Juru bicara delegasi Iran di PBB tidak segera menanggapi permintaan komentar.