Mantan Sekutu Tuding Anies Kronisme Saat Jadi Gubernur

Nasional

JAKARTA, Actadiurma.id – Mantan sekutu calon presiden Anies Baswedan melontarkan tuduhan kronisme terhadap dirinya selama menjabat sebagai Gubernur Jakarta.

Anggawira, yang menjabat sebagai juru bicara Anies pada pemilihan gubernur Jakarta tahun 2017, pada hari Sabtu mengklaim bahwa setelah Anies menjabat, ia menunjuk kenalannya untuk menduduki posisi penting di perusahaan milik pemerintah daerah, termasuk perusahaan kereta api LRT Jakarta dan perusahaan konstruksi Jakpro.

Lebih lanjut, Anggawira menuding Anies hanya memilih teman-teman dan mantan anggota kampanyenya untuk mengisi seluruh tim penasihat pembangunan provinsi atau yang dikenal dengan TGUPP.

Pernyataan Anggawira bertujuan untuk membantah tuduhan Anies baru-baru ini mengenai kronisme yang tersebar luas di seluruh negeri.

Menanggapi masalah ini dalam debat presiden perdana pada hari Selasa, Anies berkata, “Kita menghadapi fenomena orang dalam di seluruh Indonesia. Kami membutuhkan [bantuan] orang dalam untuk bergabung dengan tim sepak bola, menjadi guru, mendaftar ke sekolah, dan bahkan mendapatkan tiket konser musik.”

Anggawira, yang kini menjadi bagian dari tim kampanye calon presiden saingannya, Prabowo Subianto, berpendapat bahwa kebijakan Anies di masa lalu bertentangan dengan retorikanya saat ini.

“Saat Anies menjabat gubernur, dia menunjuk sekutu dekatnya untuk menduduki posisi penting seperti komisaris di LRT Jakarta dan Jakpro. Apalagi TGUPP seluruhnya terdiri dari sekutunya,” kata Anggawira.

Anggawira juga mengklaim Anies menunjuk kroni-kroninya untuk menjabat komisaris di Pembangunan Jaya Ancol, pengelola taman hiburan resor pantai ternama Ancol di Jakarta Utara.

Bulan lalu, Anggawira mengundurkan diri dari jabatan komisaris utama di perusahaan baja milik negara Krakatau Pipe Industries untuk fokus pada perannya dalam kampanye Prabowo. Kubu pendukung calon presiden Ganjar Pranowo pun mengecam Anies atas ucapan “orang dalam” tersebut.