Puluhan PIP Hajar DAS Selindung Bangka Barat, Warga Mengeluh Kamtibmas

Lokal

BANGKA BARAT, Actadiurma.id – Aktivitas tambang timah inkonvensional di seputaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Selindung, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kian hari kian menjadi.

Selain berpotensi merusak kelestarian lingkungan, warga di seputaran DAS Selindung kian resah lantaran kerap terjadi pertikaian aktivitas aktivitas pertambangan tersebut.

Mol, salah seorang warga menyampaikan aktivitas tambang illegal di DAS Selindung tersebut sudah lama berjalan. Sekarang ini ada sekitar 50 ponton yang beroperasi di DAS Selindung.

“Orang-orang yang menjadi anggota panitia ini bertugas menjaga agar timah yang dihasilkan dari ponton tidak dijual keluar. Terus terang, aktivitas tambang di sini sudah sangat meresahkan, karena sudah seringkali terjadi perkelahian dan pengancaman,” kata Mol, Minggu (10/12/2023).

Mol menambahkan, warga Selindung merasa terganggu dan khawatir dengan banyaknya orang-orang yang tidak dikenal berada di wilayah Dusun Selindung tersebut.

“Semakin lama aktivitas tambang ini semakin meresahkan Bang. Semakin banyak berdatangan orang-orang yang tidak dikenal, dan ini sangat membahayakan keamanan dan kenyamanan masyarakat. Kalau ditanya soal koordinator di sini, tetapi yang dikenal warga ya ada empat orang. Inisialnya TO, BU, BA dan EN,” katanya.

Sementara itu, warga Selindung lainnya Sai mengatakan selama ini masyarakat Selindung sudah sangat resah dengan adanya aktivitas tambang illegal. Namun, mereka tidak mampu berbuat apapun terhadap aktivitas ratusan pekerja dari luar Bangka, yang meramaikan kawasan Selindung itu.

Menurutnya, APH seakan tidak berani menertibkan tambang illegal di DAS Selindung. Akibatnya, dengan bebas para pemilik dan pekerja ponton menggasak DAS Selindung hingga hancur seperti sekarang.

“Jangankan kami Bang, APH juga tidak berani. Infonya ada anggota berseragam yang mengawal tambang di Selindung itu Bang. Ya gitulah Bang,” ujar Sai.