TEKNOLOGI, Actadiurma.id – Perusahaan teknologi GoTo mengkonfirmasi pada hari Jumat bahwa mereka sedang dalam negosiasi dengan ByteDance, raksasa teknologi Tiongkok di balik aplikasi berbagi video TikTok, mengenai potensi kolaborasi di sektor e-commerce.
TikTok bertujuan untuk membangun kembali layanan e-commerce setelah sebelumnya dilarang oleh pemerintah Indonesia karena pelanggaran lisensi sebagai perusahaan media sosial.
Laporan media menyebutkan TikTok sedang menjajaki kemitraan dengan platform perdagangan online terkemuka di Indonesia, Tokopedia, yang bersama dengan perusahaan ride-hailing Gojek, membentuk GoTo.
Sekretaris Perusahaan GoTo, RA Koesoemohadiani, mengklarifikasi dalam pernyataannya bahwa diskusi yang sedang berlangsung tidak melibatkan rencana penjualan saham ke TikTok.
Mengenai spekulasi kemitraan antara Tokopedia dan ByteDance atau TikTok, diskusi yang sedang berlangsung hanya fokus pada potensi kolaborasi untuk memajukan lanskap e-commerce di Indonesia, kata Koesoemohadiani.
Dia menepis laporan yang menunjukkan adanya diskusi termasuk proposal GoTo untuk menjual 50 persen sahamnya kepada TikTok atau investor lainnya.
“Tidak ada niat dari ByteDance atau TikTok untuk mengakuisisi saham di perusahaan kami, kami juga tidak memiliki rencana untuk menerbitkan saham baru,” katanya, seraya menambahkan bahwa keputusan individu investor GoTo untuk menjual saham mereka ke TikTok akan independen dari keputusan yang sedang berlangsung. diskusi.
Peraturan di Indonesia saat ini melarang perusahaan media sosial untuk merambah ke e-commerce atau perdagangan sosial.
Editor : YN