PADANG, Actadiurma.id – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan dua korban lagi pascaerupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, sehingga total pendaki yang meninggal dunia menjadi 13 orang.
Abdul Malik, Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Padang, melaporkan tim berhasil menemukan dua korban meninggal dan segera memulai proses evakuasi. Gunung Marapi meletus pada 3 Desember 2023 sore.
Tim SAR berhasil menemukan dua korban meninggal dunia di Puncak Gunung Marapi sehingga total korban jiwa menjadi 13 orang (sebelumnya 11 orang). Lima orang sudah dilarikan ke rumah sakit, sedangkan delapan orang lainnya masih berada di gunung, ujarnya. kata pada hari Selasa.
Pada hari ketiga operasi pencarian, tim SAR gabungan berjumlah 200 personel terus berupaya mencari dan mengevakuasi korban yang masih terdampar di Gunung Marapi yang terletak di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.
Meski Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pagi ini, upaya evakuasi dan pencarian 10 individu yang belum diketahui keberadaannya tetap dilakukan. Abdul mengatakan, tim gabungan tetap berada di lapangan hingga siang hari untuk melanjutkan proses pencarian.
Abdul mengatakan, proses evakuasi sempat terkendala akibat lima kali letusan yang terjadi antara pagi hingga siang hari. Abu vulkanik pun turun hingga ke kaki gunung sehingga menyulitkan akses tim gabungan.
Enam pendaki korban letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat kini menjalani perawatan intensif di RSUD Padang Panjang. Seluruh korban mengalami luka bakar melebihi 24 persen, dan beberapa juga mengalami patah tulang.
Sebanyak 53 orang berhasil dievakuasi, termasuk lima orang korban jiwa. Dari 75 pendaki yang berada di puncak saat terjadi letusan, 40 orang berhasil menyelamatkan diri dan dievakuasi ke posko utama, sedangkan 23 orang masih terdampar di puncak Gunung Merapi.
Editor : YN