DUBAI, Actadiurma.id – Sebuah kapal perang Amerika dan beberapa kapal komersial diserang pada hari Minggu di Laut Merah, kata Pentagon, yang berpotensi menandai peningkatan besar dalam serangkaian serangan maritim di Timur Tengah terkait dengan perang Israel-Hamas.
“Kami mengetahui laporan mengenai serangan terhadap USS Carney dan kapal komersial di Laut Merah dan akan memberikan informasi tersebut ketika tersedia,” kata Pentagon.
Carney adalah kapal perusak kelas Arleigh Burke. Militer Inggris sebelumnya mengatakan telah terjadi dugaan serangan pesawat tak berawak dan ledakan di Laut Merah, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pentagon tidak mengidentifikasi dari mana api itu berasal. Namun, pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman telah melancarkan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah, serta meluncurkan drone dan rudal yang menargetkan Israel saat mereka melancarkan perang melawan Hamas di Jalur Gaza.
Seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya untuk membahas masalah intelijen, mengatakan serangan itu dimulai sekitar pukul 10 pagi di Sanaa, Yaman, dan telah berlangsung selama lima jam. Pejabat AS lainnya yang berbicara serupa tanpa menyebut nama karena alasan yang sama mengatakan Carney telah mencegat setidaknya satu drone selama serangan itu.
Belum ada komentar langsung dari kelompok Houthi. Namun, juru bicara militer Houthi sebelumnya mengatakan sebuah pernyataan “penting” akan segera dikeluarkan.
Pengiriman global semakin menjadi sasaran karena perang Israel-Hamas mengancam akan menjadi konflik regional yang lebih luas – bahkan ketika gencatan senjata sempat menghentikan pertempuran dan Hamas menukar sandera dengan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.
Namun, gagalnya gencatan senjata dan dimulainya kembali sanksi terhadap serangan udara dan serangan darat Israel di wilayah tersebut telah meningkatkan risiko terulangnya serangan melalui laut.
Editor : YN