JAKARTA, Actadiurma.id – Indonesia baru-baru ini mengatakan bahwa upayanya untuk mendapatkan kursi di Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) telah mendapat dukungan besar dari para anggotanya.
Dewan OECD – badan pengambil keputusan utama organisasi tersebut – juga berencana mengadakan pertemuan untuk mengambil keputusan apakah akan membuka proses aksesi bagi Indonesia, menurut Susiwijono Moegiarso, sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. . Jika Dewan OECD setuju untuk memulai proses aksesi, mereka kemudian akan menyiapkan program kerja untuk keanggotaan resmi Indonesia.
“Pertemuan Dewan OECD akan diadakan pada bulan Desember ini. Forum tersebut akan memutuskan proses aksesi Indonesia ke OECD,” kata Susiwijono pada Konferensi Kebijakan Luar Negeri Indonesia 2023 di Jakarta, akhir pekan lalu.
Susiwijono tidak membeberkan tanggal pasti perundingan mendatang. Dia menambahkan: “Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar.”
Presiden AS Joe Biden baru-baru ini mengatakan kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo selama pertemuan bilateral mereka bahwa Washington akan mendukung upaya Indonesia untuk menjadi anggota OECD. Washington juga berjanji untuk bekerja sama dengan sesama anggotanya untuk membantu Indonesia memenuhi komitmen dalam peta jalan aksesi OECD, termasuk semua reformasi yang diperlukan terkait ekonomi, perdagangan, ketenagakerjaan, dan ketenagakerjaan.
“Seluruh anggota OECD menunggu Indonesia menjadi bagian dari OECD,” kata Susiwijono.
“Dengan bergabung dalam OECD, Indonesia ingin menerapkan seluruh standar internasional untuk mendorong reformasi regulasi, serta transformasi ekonomi yang benar-benar berstandar internasional,” ujarnya.
Indonesia telah menjadi mitra utama OECD sejak tahun 2007. Diperlukan waktu lima hingga delapan tahun bagi suatu negara untuk secara resmi menjadi anggota penuh dari 38 anggota negara kaya (rich country club). Sebagai contoh, Chile harus menjalani proses aksesi selama 7 tahun untuk bergabung dengan organisasi tersebut, menurut Susiwijono.
Indonesia secara resmi menyatakan niatnya untuk bergabung dengan OECD pada bulan Juli. Sekretaris Jenderal kelompok ini Mathias Cormann juga bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara di Jakarta pada bulan Agustus.
Indonesia mengincar keanggotaan OECD sebagai tiket menuju negara ekonomi maju. Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen pada kuartal III tahun 2023. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada tahun depan.
Editor : YN