INDIA, Actadiurma.id – Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH Undip) Semarang berhasil mencetak sejarah dengan menjadi Highest Ranked Team (Juara Umum) dalam kompetisi Foreign Direct Investment Arbitration Moot 2023 (FDI Moot) yang diselenggarakan di Lucknow, India pada 2-5 November 2023 lalu.
FDI Moot diselenggarakan setiap tahun sejak 2008 yang diikuti oleh ratusan tim dari seluruh dunia. FDI Moot merupakan kompetisi model arbitrase investasi yang mana setiap tim secara bergantian mewakili Claimant (penggugat) dan Respondent (tergugat) dalam sengketa investasi antara investor dan negara tuan rumah.
Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 100 universitas di dunia yang diseleksi dari babak regional hingga terdapat 53 universitas yang lolos ke babak global. Tim yang lolos ke babak global berasal dari universitas terkemuka di Eropa, Amerika, Asia dan Afrika. Indonesia sendiri diwakili oleh 3 universitas dalam babak global antara lain Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia, dan Universitas Padjajaran.
Pencapaian ini menjadi yang tertinggi bagi Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (FH Undip) dalam kompetisi tersebut. Pasalnya, Universitas Diponegoro juga berhasil meraih juara tiga dalam Oral Rounds mengalahkan National University of Singapore serta mendapatkan penghargaan 2nd Ranked untuk Claimant Memorial (Berkas Penggugat) dan Respondent Memorial (Berkas Tergugat).
Dalam proses menjadi juara 3 Oral Round, tim FH Undip harus bertanding sebanyak empat kali dalam babak grup lalu berhasil lolos ke babak 16 besar, 8 besar, dan 4 besar. Penghargaan berkas claimant dan respondent juga diraih atas persaingan yang ketat dengan ratusan universitas lainnya dari seluruh dunia.
Mereka yang mewakili FH Undip dalam FDI Moot yaitu Marvelo Pietro Boekan, Yosephine Inggrid Serepian Aritonang, Giovandro Devyos Talesa, Arya Jaya Ramadan, Zifa Muzadida D’Amano, Kerin Rumondang Marulina, dan Aisyah Syafitri. Dalam Perjalanannya, tim FH Undip menghadapi berbagai perwakilan dari universitas ternama di dunia, di antaranya National University of Singapore, King’s College London, dan University of Warsaw.
Kesuksesan tim FH Undip ini tidak lepas dari bantuan dua pengacara asal Russia yang bertindak sebagai pelatih, yakni Stanislava Sosnina dan Alexander Lyamport. Keduanya merupakan pengacara ahli dalam bidang arbitrase internasional. Peran keduanya sangat penting terutama dalam penyusunan berkas dan selama persiapan Oral Round.
Pencapaian ini merupakan sejarah pertama bagi FH Undip sebab ketika pertama kali berpartisipasi sejak tahun 2020, tim FH Undip menempati posisi kedua terbawah. Namun berkat evaluasi dan perjuangan mahasiswa serta dukungan penuh dari fakultas maupun pihak eksternal, tim FH Undip berhasil meraih hasil signifikan dalam keikutsertaannya pada tahun ini.