SELANDIA BARU, Actadiurma.id – Christopher Luxon dilantik sebagai perdana menteri Selandia Baru pada hari Senin dan mengatakan prioritas utamanya adalah meningkatkan perekonomian.Mantan pengusaha berusia 53 tahun itu memimpin koalisi konservatif setelah Partai Nasional yang dipimpinnya mencapai kesepakatan pada hari Jumat dengan dua partai kecil setelah pemilihan umum bulan lalu.
Setelah upacara pengambilan sumpah, yang dipimpin oleh Gubernur Jenderal Cindy Kiro, Luxon mengatakan kepada wartawan bahwa pekerjaan tersebut adalah “tanggung jawab yang luar biasa.”Dia mengatakan dia akan mengadakan rapat Kabinet pertamanya pada hari Selasa dan berupaya menyelesaikan rencana 100 hari dengan cepat. Ia mengatakan, ia juga merencanakan kunjungan ke Australia sebelum Hari Natal.
Luxon mengatakan dia perlu mendapatkan pengarahan dari Departemen Keuangan mengenai kondisi keuangan pemerintah.
“Kami prihatin dan khawatir bahwa keadaannya memburuk selama beberapa bulan ini,” kata Luxon. Berdasarkan perjanjian koalisi, Luxon berjanji akan memberikan pemotongan pajak dan melatih 500 petugas polisi lagi dalam waktu dua tahun.
Ia juga menjanjikan pengurangan birokrasi pemerintah, termasuk pemotongan layanan publik sebesar 6,5 persen. Luxon mengatakan, hal ini bergantung pada kepala eksekutif kementerian untuk memikirkan cara melakukan pemotongan, apakah dengan menghentikan program, tidak mengisi lowongan, atau memberhentikan beberapa pekerja.
Pemerintah baru juga berencana untuk mencabut pembatasan tembakau yang disetujui tahun lalu oleh pemerintah sebelumnya, termasuk persyaratan kadar nikotin rendah dalam rokok, lebih sedikit pengecer, dan larangan seumur hidup bagi kaum muda.
Luxon mengatakan pemerintahnya tidak setuju dengan beberapa bagian dari kebijakan tersebut, termasuk memusatkan distribusi. Dia mengatakan tingkat merokok telah menurun selama 30 tahun.
