KOBA, Actadiurma.id – Mengenai kabar rencana akan dibangun PLTN atau PLTT di Pulau Gelasa, Desa Batu Beriga, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah membuat riak-riak pro dan kontra bahkan kebingungan dikalangan masyarakat.
“Memang ada sedikit riak dan gejolak yang timbul di masyarakat dalam menyikapi rencana pembangunan PLTN di Pulau Gelasa. Ini hal yang biasa menurut saya,” ungkap Ketua Forlabb Bateng, Eka Putra, Minggu (26/11/2023).
Dalam siaran pers Eka mengatakan bahwa masyarakat jangan terpancing emosi akan informasi yang belum jelas soal rencana pembangunan PLTN ini.
“Saya pikir ini baru wacana. Belum jelas barang ini. Masyarakat jangan terpancing emosi untuk langsung melakukan aksi unjuk rasa,” tegasnya.
Forlabb Bateng, besok pagi, Senin (27/11/2023) akan melakukan audiensi dengan Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman. Kita hanya melakukan tugas, bagian kontrol sosial kita. Kita memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi di muka umum
Kita hanya ingin mengetahui saja perkembangan terkini. Nanti hasil audiensi akan kita informasikan kepada publik.
“Masyarakat jangan terpancing emosi, tidak perlu datang ke Koba untuk aksi unjuk rasa,” ujar Eka Mantan Sekretaris KNPI Bateng ini.
Eka kembali menegaskan, besok pagi (Senin, red) kita hanya melakukan audiensi, belum melakukan aksi damai. Memang rencana awal Forlabb akan melakukan aksi damai di kantor Bupati Bateng dan DPRD Bateng. Tapi akhirnya kesepakatan kita hanya melakukan audiensi saja dengan bupati, sementara ini aksi damai kita tunda dulu, setelah mendapatkan kejelasan dari Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman baru nanti aksi selanjutnya.
Saya berharap, masyarakat yang menolak rencana akan dibangun PLTN di Bangka Tengah bisa menahan diri, tidak menggalang massa untuk datang ke Koba besok pagi.
“Kita hanya audiensi perwakilan Saja, paling banyak 20 orang. Nanti hasilnya akan kita kabarkan kepada masyarakat,” tegas Eka.
Apa yang kita lakukan ini merupakan upaya atau ikhtiar agar informasi wacana pembangunan PLTN ini tidak liar, sehingga kemungkinan akan menjadi konsumsi kepentingan pihak lain yang ingin memanfaatkan situasi dan kondisi saat ini.
“Harapan kita, agar kegiatan audiensi besok pagi dapat berjalan dengan baik dan lancar. Saya rasa, kita semua sepakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama.
Forlabb hadir ingin meminta kejelasan untuk semua dan memberikan edukasi yang benar serta menghentikan jika memang seandainya ada rencana pemufakatan yang tidak baik.