BANGKA BARAT, Actadiurma.id – Masyarakat Dusun Langgam, Desa Penyampak, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat (Babar) menyampaikan keluhan soal kondisi ruas jalan yang ada di daerah itu. Pasalnya, ruas jalan itu merupakan akses penghubung antara Dusun Langgam dan daerah Nyikep.
Karno, salah satu masyarakat menyampaikan saat ini penduduk di kawasan itu sudah kian bertambah lebih banyak, namun hingga kini belum ada tanda-tanda pemerintah daerah akan membangun jalan itu.
“Namanya akses jalan ya sangat penting bagi masyarakat, kami berharap betul untuk pemerintah kabupaten kita, Bapak Bupati Sukirman dan Bapak Wakil Bong Ming Ming untuk memperhatikan kondisi jalan kita di sini. Sudah sejak kapan entah, belum ada pembangunan jalan, kami mohon diaspal ini,” ujar Karno.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Babar, Heryandi mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait kondisi ruas jalan di Dusun Langgam itu. Untuk itu, ia mengaku akan melakukan pengecekan data terlebih dahulu.
“Saya lupa datanya masuk di kegiatan induk 2024 atau tidak, yang jelas setiap tahun itu selalu kita usulkan seperti di tahun 2022 kemarin untuk tahun 2023 ini. Kebetulan saya juga sedang di luar ini, namun kalau pun tidak masuk, itu akan coba kita usulkan di ABT 2024,” kata Heryandi.
Heryandi menambahkan, dari data yang berhasil pihaknya terima bahwa kondisi ruas jalan di Dusun Langgam itu memang saat ini masih berupa tanah puru saja. Dengan panjang sekitar 1,5 Km dan untuk dibangun aspal memerlukan dana senilai Rp4,5 miliar.
“Kalau dengan jarak sekitar 1,5 kilo itu, idealnya dana yang dibutuhkan sekitar 4,5 miliar untuk dibangun aspal. Tetap kami perjuangkan dan kita usulkan ini, semoga nanti masuk prioritas, kalau tidak bisa di anggaran induk, kita coba di ABT 2024,” tuturnya.