BANGKA BARAT, Actadiurma.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat mencatat terdapat sebanyak 30 titik rawan bencana. Hal ini menjadi perhatian lantaran saat ini mulai memasuki peralihan dari musim kemarau ke penghujan.
Kepala BPBD Bangka Barat, Ahmad Nursandi mengatakan puluhan titik tersebut tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Bangka Barat Barat, baik itu rawan bencana banjir rob maupun angin puting beliung.
“Ada 30 titik di kabupaten Bangka Barat rawan bencana baik itu banjir rob kemudian abrasi termasuk kejadian lainnya yang disebabkan intensitas curah hujan,” kata Ahmad Nursandi, Selasa (21/11/2023).
Menurut Sandi meskipun saat ini intensitas hujan masih ringan, namun potensi-potensi bencana akibat cuaca peralihan ini harus tetap diwaspadai.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat terkhusus yang berada di daerah pesisir untuk selalu waspada dan siaga dimasa peralihan ini.
“Diharapkan masyarakat wasapada dan melakukan siap siagaan bahkan kemungkinan terjadi bencana tersebut karena meningkatkan curah hujan,” ucapnya.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini, Sandi juga meminta nelayan yang ingin melaut untuk memperhatikan kondisi cuaca di sekitar, sebelum memutus untuk berangkat.