GAZA, Actadiurma.id – Quds News Network, sebuah media yang berbasis di Palestina merilis laporan adanya keterlibatan sejumlah pasukan asing dalam operasi serangan darat Israel ke Jalur Gaza. Laporan ini didasarkan pada kesaksian warga Gaza yang menyaksikan beberapa serdadu mengenakan emblem bendera Amerika Serikat dan berbicara menggunakan bahasa Inggris.
“#BREAKING| Menurut kesaksian warga Palestina yang mengungsi dari lingkungan Al Naser di #Gaza barat, tentara Amerika berada di lapangan untuk ikut serta dalam serangan #Israel di #Gaza.” tulis akun Quds News Network (@QudsNen) di twitter (X)
“Kami meninggalkan rumah dengan mengibarkan bendera putih (tanda tidak melawan), seorang prajurit mengatakan pada ayah saya, “datanglah”. Sebuah tank ditempatkan tepat didepan pintu rumah kami dan mengarah langsung kepada saya. Saya berdiri didepannya dan berbicara kepada prajurit itu, bahwa kami adalah warga sipil dan ada seorang wanita lanjut usia berkursi roda bersama kami.”kata seorang pengungsi yang diwawancarai oleh Aljazeera.
“Prajurit itu kemudian berbicara kepada saudara saya yang membawa bendera putih. Dia memiliki pangkat militer dan bendera diseragam tempurnya bukan bendera Israel. Itu adalah bendera AS, prajurit yang kami lihat mengenakan bendera AS diseragamnya. Saudara saya mengatakan kami akan meninggalkan rumah kami. Prajurit itu menanyakan apa isi tas yang kami bawa dan mengamati tas itu dari kejauhan lalu membiarkan kami pergi.”lanjut kesaksian pengungsi yang dipublis oleh Aljazeera tersebut.
Amerika Serikat membantah semua tudingan ini dan mengaku tidak pernah melibatkan personil militernya secara langsung dalam serangan darat yang dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Sementara dalam sebuah postingannya di Twitter (X) baru-baru ini, presiden AS, Joe Biden menyampaikan belasungkawa atas gugurnya 5 orang serdadu AS, namun bukan akibat pertempuran, melainkan kecelakaan pesawat saat sedang berlatih di laut Mediterania.
“Saya dan Jill berduka atas kehilangan 5 anggota militer Amerika yang tewas ketika pesawat mereka jatuh di Laut Mediterania selama misi pelatihan. Kami berdoa untuk keluarga dan teman-teman yang kehilangan orang tercintanya — sebagian dari jiwa mereka. Seluruh bangsa kita berbagi kesedihan mereka.”tulis presiden Joe Biden di twitter (X).