JAKARTA, Actadiurma.id – Indonesia berhasil menciptakan terobosan besar dalam transisi energi ramah lingkungan di industri penerbangan.
Pertamina berhasil mendatangkan Garuda Indonesia untuk menerbangkan pesawat komersial menggunakan bahan bakar ramah lingkungan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur. Penerbangan ini dari Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) menuju Bandara Adi Soemarmo (Surakarta) dan kembali ke Jakarta pada Jumat 28 Oktober 2023.
Bahan bakar Bioavtur yang ramah lingkungan ini menjadi bukti kontribusi kolaborasi BUMN dalam upaya penurunan emisi dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission.
SVP Research & Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza menjelaskan, penerbangan komersial Garuda Indonesia ini merupakan penerbangan komersial pertama di Indonesia yang menggunakan bahan bakar Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur.
“Satu lagi tonggak sejarah perjalanan Indonesia akan terwujud. Tanggal 27 Oktober 2023 akan dicatat dalam sejarah Republik ini,” ujarnya seperti dikutip, Sabtu (28/10/2023).
Oki menjelaskan, Pertamina terus berupaya menciptakan industri yang berkelanjutan.
Ada beberapa sektor yang sangat sulit melakukan transisi energi, antara lain konstruksi, produksi baja, dan penerbangan.
Namun, dengan upaya Pertamina yang didukung banyak pihak, upaya transisi menuju energi ramah lingkungan di sektor penerbangan ini dapat dilakukan dengan memproduksi bioavtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF).
Editor : Yossi Nurmansyah