Indonesia diproyeksikan Menjadi Negara dengan Pengguna QR erbanyak di ASEAN

Nasional

JAKARTA, Actadiurma.id – Indonesia diproyeksikan menjadi negara dengan jumlah pengguna Quick Response (QR) code terbesar di Asia Tenggara.

Menurut laporan UnaFinancial, perusahaan penyedia solusi fintech, jumlah pengguna aplikasi pembayaran QR di Indonesia akan tumbuh sebesar 54% pada tahun 2025 dibandingkan tahun 2023.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa jumlah pengguna QR di Indonesia telah tumbuh sebesar 11% setiap bulan sejak September 2018, didorong oleh edukasi tentang sistem wajib kode QR nasional. (QRIS) yang rutin dilakukan oleh Bank Sentral Indonesia.

“Pada bulan Juli 2023, jumlah pengguna aplikasi QR di Singapura, Malaysia, dan Indonesia mencapai 997.000 pengguna. Namun pada tahun 2025, jumlah pengguna tersebut diperkirakan akan meningkat sebesar 78% sehingga mencapai total 1,77 juta orang. dari ketiga negara tersebut, Indonesia akan menjadi pemimpin dengan 865.300 pengguna,” demikian laporan UnaFinancial yang dikutip, Minggu (29/10/2023).

Rinciannya, pada Juli 2023, jumlah pengguna kode QR di Indonesia mencapai 562.000 orang. Sementara di Malaysia mencapai 338.700 pengguna, dan di Singapura mencapai 96.700 pengguna.

Sementara itu, Malaysia mengalami peningkatan pesat dalam penggunaan pembayaran QR pada bulan April dan Mei 2020, masing-masing menambah 45.000 dan 118.000 pengguna baru. Hal ini disebabkan oleh diberlakukannya tindakan karantina terhadap pandemi ini. Selain itu, di Singapura, pengembangan pembayaran QR berjalan lancar, tanpa pengaruh kuat dari faktor individu. Pertumbuhan bulanan sejak 2018 rata-rata tetap sebesar 2,3%.

Editor : Yossi Nurmansyah