MANILA, Actadiurma.id – Filipina tidak akan lagi meminta pinjaman Tiongkok untuk mendanai tiga proyek kereta api senilai lebih dari US$5 miliar (S$6,85 miliar) dan telah memulai diskusi dengan negara-negara Asia lainnya untuk kesepakatan pembiayaan alternatif.
“Kami melihat Tiongkok tampaknya tidak lagi tertarik, jadi kami akan mencari mitra lain,” kata Menteri Transportasi Jaime Bautista dalam sebuah wawancara di kantornya di Manila pada hari Jumat.
Tiongkok setuju untuk mendanai tiga proyek kereta api yang berlokasi di luar ibu kota Filipina pada masa pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte yang mengupayakan hubungan lebih dekat dengan Beijing.
Pemerintahan penggantinya Ferdinand Marcos Jr meninjau kembali kesepakatan tersebut karena kurangnya kemajuan dari pihak Tiongkok.
Menteri Keuangan Benjamin Diokno pada bulan September memberi tahu Duta Besar Tiongkok Huang Xilian melalui surat bahwa Manila “tidak lagi tertarik untuk mengejar” pendanaan Tiongkok untuk tahap pertama Proyek Kereta Api Mindanao.
Proyek ini melibatkan sistem transportasi sepanjang 100 km yang akan melintasi wilayah asal Duterte di selatan, Davao, yang menurut pemerintah bernilai 81,7 miliar peso ($1,96 miliar).
Editor : Yossi Nurmansyah