Prabowo Bela ‘Dinasti Jokowi’ Usai Pilih Gibran Sebagai Cawapres

Nasional

JAKARTA, Actadiurma.id – Kandidat presiden Prabowo Subianto pada hari Senin menanggapi kritik yang menuduh Presiden Joko “Jokowi” Widodo mendirikan dinasti politik setelah putranya terpilih sebagai calon wakil presiden pada pemilihan presiden bulan Februari mendatang.

Dihadapan sekelompok jurnalis di Jakarta, Prabowo melontarkan pertanyaan retoris, “Jika dinasti Jokowi ingin memberikan kontribusi kepada rakyat, apa salahnya?”

Prabowo, dalam pembelaannya, menyebutkan warisan keluarganya dalam politik, menelusuri kembali ke kakeknya, Margono Djojohadikoesoemo, yang bertugas di pemerintahan bapak pendiri Indonesia, Sukarno. Ia juga menyebut ayahnya, Soemitro, yang menduduki berbagai posisi menteri perekonomian di bawah pemerintahan Sukarno dan Soeharto. Dua orang pamannya mengorbankan nyawanya dalam perjuangan melawan pendudukan Jepang di Banten pada tahun 1946.

“Saya tergabung dalam sebuah dinasti — saya anak Soemitro dan cucu Margono Djojohadikusumo. Kedua paman saya mengabdikan nyawanya membela negara. Kami adalah dinasti patriot,” kata Prabowo.

Komentar tersebut muncul hanya sehari setelah Prabowo menunjuk putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapresnya.

Seminggu sebelumnya, Gibran tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri sebagai presiden karena batasan usia yang konstitusional. Namun, pria berusia 36 tahun itu menjadi calon setelah Mahkamah Konstitusi mengubah pasal UU Pemilu 2017 yang sebelumnya mewajibkan calon presiden dan wakil presiden berusia minimal 40 tahun.

Editor : Yossi Nurmansyah