BANGKA BARAT, Actadiurma.id – Pemerintah Kabupaten Bangka Barat kembali menggelar Rapat Bina Pamong atau Bangka Barat Betason di halaman Kantor Desa Bentengkota, Kecamatan Tempilang, pada Rabu (11/10/2023) pagi.
Diketahui, kegiatan bina pamong ini merupakan pertemuan antara kepala daerah bersama sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) dengan pejabat pemerintah desa dan masyarakat setempat.
Dalam kesempatan ini, berbagai aspirasi disampaikan oleh masyarakat setempat kepada Bupati Bangka Barat Sukirman yang hadir. Salah satunya yang disampaikan oleh Lega Lesmana mengenai permohonan pendirian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
“Ada sekitar 22 anak putus sekolah yang sudah menemui kami untuk mendaftar. Rata-rata anak yang putus itu pas di tingkat SMP. Nah disini kami minta arahan ke Pak Bupati untuk dibantu pendirian PKBM di Desa Airlintang,” ujar Lega Lesmana.
Di kesempatan yang sama, Hadi Surya menyampaikan aspirasi terkait permohonan keberlanjutan pembangunan akses jalan Jeruk Purut dan Rambu lalulintas di jalan Desa Bentengkota.
“Minta jalan pintas itu dilanjutkan kembali pembangunan aspalnya sekitaran 1 kilometer lagi, sebelumnya sudah dibangun. Akses jalan Jeruk Purut itu sangat dibutuhkan masyarakat kemudian kami minta diadakan rambu-rambu dekat jalan Masjid Jami Desa Bentengkota,” kata Hadi Surya.
Selain pembangunan akses jalan maupun pendirian PKBM, masyarakat setempat juga meminta pemerintah daerah dan pihak kepolisian mengatasi permasalahan kenakalan remaja.
“Minta solusi untuk mengatasi permasalahan kenakalan remaja yang meresahkan masyarakat paling banyak Airlintang dan Bentengkota. Kami minta kerjasama Kapolsek dan Babinsa untuk turun ke lapangan. Penyakitnya mulai dari minuman keras, obat-obatan terlarang dan lain-lain,” kata Masran.
Menanggapi aspirasi dari sejumlah masyarakat, Bupati Bangka Barat Sukirman mengatakan ia bakal mengerahkan instansi terkait untuk menindaklanjuti sejumlah aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dalam kegiatan bina pamong di Desa Bentengkota.
“Informasi dari yang kita dapat dari warga mulai aspirasi untuk menunjang infrastruktur. Karena disini ada potensi lautnya, timahnya dan hasil perkebunannya. Kemudian masalah pupuk yang subsidi sisanya aman, kita minta instansi terkait untuk menindaklanjuti,” kata Sukirman.
“Untuk permasalahan kenakalan remaja, kita minta berbagai pihak seperti kepolisian maupun tokoh agama, karang taruna dan tokoh masyarakat untuk melakukan pendekatan ke anak-anak. Kemudian buatkan kegiatan maghrib bertutup pintu, arahkan ke kegiatan keagamaan,” tuturnya.
Editor : Actadiurma.id