PANGKALPINANG, Actadiurma.id – Ketua Umum PSI Kaesang Pengarep langsung membeberkan kelemahan partai yang baru saja memberikan mandat kepadanya sebagai orang nomor satu di partai.
Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pengarep sukses meraih dukungan penuh untuk menduduki jabatan ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dalam pidato perdananya diforum Kopdarnas, Kaesang menyinggung soal kurangnya energi untuk menggerakkan mesin politik yang selama ini menjadi kendala utama PSI.
“Kepada anak-anak muda diluar sana, saya ingin mengajak bergabung dalam gerbong kita, gerbong PSI. Kita akan pastikan masa depan menjadi milik kita, milik generasi kita. Itulah pengabdian terbaik untuk negeri.” kata Kaesang diawal pidato perdananya sebagai ketum PSI.
Dalam kesempatan itu, Kaesang mengajak seluruh kader dan simpatisan PSI untuk meninggalkan cara berpolitik lama, yang identik dengan praktik kotor, dimana diantara partai maupun politisi. saling menjatuhkan dan memecah belah masyarakat.
“Move on dari pesimisme, move on dari cara-cara berpolitik lama, move on dari cara berpolitik yang memecah belah, yang gemar menebar fitnah dan hoaxs. Baru saja saya menerima KTA PSI langsung diserang, dihujat, saya sih biasa saja, dosisnya masih rendah. Nggak sebanding dituduh PKI, antek China, anti Islam, plonga-plongo, ijazah palsu. Tapi yang aneh itu, dan saya bingung, kok ya istri saya tercinta ikut-ikutan diserang. Wong dia nggak ikut-ikutan, kecuali hanya memberi restu dan dukungan buat saya. Kepada seluruh kader, pengurus, simpatisan PSI, saya menyerukan agar menjalankan politik dengan hati yang bersih dan penuh kegembiraan. Banyak menebar senyum dan kebahagiaan. Jangan sampe mencela atau mencoba menjatuhkan pihak lain. Jangan sampai memecah belah masyarakat, balik lagi, kita itu fokus untuk menjalankan politik dengan kegembiraan, dan dalam meraih kemenangan, kita tidak perlu menggunakan strategi konfrontatif. Tujuan politik kita itukan baik, karena itu kita harus jalankan dengan cara-cara yang baik pula. Kita berpolitik dengan santuy dan santun.” kata Kaesang.
Ditegaskan Kaesang, PSI punya modal besar berupa idealisme dan integritas yang membuatnya terpikat dan memilih bergabung dengan partai yang relatif masih belum terlalu populer dibanding partai-partai besar lainnya.
Dengan modal yang dimiliki tersebut, Kaesang optimis dapat membawa PSI melangkah lebih jauh di pemilu 2024, namun harus terlebih dahulu mengatasi permasalahan yang selama ini membuat PSI kurang dikenal di Indonesia.
“Di forum yang terhormat ini, saya ingin menyampaikan, saya jatuh cinta pada PSI. Partai dengan idealisme dan integritas yang kokoh, gagasan yang genuine dan brilian. Hanya saja butuh energi yang berkali-kali lipat lebih besar, agar energinya itu tidak hanya menggema di kota-kota, tapi juga sampai ke pelosok desa. Insyallah saya siap memimpin konsolidasi PSI ke seluruh Nusantara. Saya sadar, jalan yang saya pilih itu nggak mudah, tapi inilah jalan yang saya pilih. Jalan yang saya percaya akan membawa kita ke masa depan yang lebih baik.”kata Kaesang.